STIKES Mandala Waluya Kendari Menjadi ‘Trigger’ Gerakan 1000 Masker Kain

Kendari, Sorotsultra.com – Keluarga Besar Yayasan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Mandala Waluya Kendari, menjadi pelopor Gerakan 1000 Masker Kain untuk masyarakat Sultra.

Gerakan ini sebagai bentuk dukungan Civitas STIKES Mandala Waluya Kendari atas merebaknya Pandemi Covid-19 di Sultra, di mana virus tersebut telah merenggut puluhan ribu nyawa manusia di seluruh penjuru dunia.

Direktur Yayasan STIKES Mandala Waluya Kendari, Dr. PH. Hj. Tasnim, SKM., MPH., mengatakan, gerakan tersebut dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab bersama, mengingat wabah Pandemi Covid-19 hingga kini belum ada kepastian kapan akan berakhir.

“Kami sebagai institusi pendidikan yang khusus konsen di bidang kesehatan, tentunya berkewajiban untuk melakukan gerakan ini, sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat khususnya para pedagang di pasar-pasar pentingnya memakai masker,” ucapnya saat ditemui usai Gerakan 1000 Masker. Rabu,15/4/2020.

Pembagian masker kain kepada salah satu pedagang di pasar Andonohu, Kendari. (Foto: Istimewa)

Kepada tim sorotsultra.com, Tasmin mengaku bahwa pembagian masker kain itu menyasar pasar Anduonohu. Selain itu, pihaknya juga melakukan kunjungan di dua puskesmas, yakni puskesmas Mokoau dan Poasia.

Baca Juga :  Suasana Bangga Serta Haru Mengiringi Kebarangkatan Satgas Pamtas Yonif 725/Wrg Menuju Papua

“Kunjungan kami untuk memberikan dukungan berupa pemberian masker tadi, baik itu kepada tenaga medis maupun keluarga pasien yang sedang dirawat di dua Puskesmas tersebut,” bebernya.

“Kami menyadari ini belum sempurna, namun hal ini menjadi bagian penjabaran dari Tri Dharma kampus kami, sekaligus bentuk partisipasi nyata dalam mendukung pemerintah daerah, untuk mengurangi dampak penyebaran virus Corona ini,” tambahnya.

Untuk itu ia berharap, gerakan 1000 masker ini bisa membantu dan men-trigger kesadaran masyarakat Sultra dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Sultra dengan menaati anjuran Pemda untuk memakai masker.

Dia pun berharap agar wabah ini segera pulih sehingga seluruh warga Sulawesi Tenggara bisa melakukan aktifitas seperti biasa. (RED)