Tewas Akibat Peluru Tajam, Kapolda: Saya Akan Tindak Tegas Pelaku Penembakan Randi

Kendari, Sorotsultra.com – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar press conference terkait tewasnya dua mahasiswa Universitas Halu Oleo dalam aksi unjuk rasa (Unras) didepan Kantor DPRD Sultra pada kamis,26/9/2019.

Brigjen Pol Iriyanto S.I.K saat memimpin press conference di Aula Dhacara Polda Sultra membenarkan tewasnya Randi diakibatkan oleh peluru tajam.

“Iya peluru tajam. Kami akan mengidentifikasi seluruh senjata yang dipakai saat penanganan aksi kemarin. Selain itu, seluruh anggota yang masuk dalam Surat Perintah Tugas (Sprint) maupun tidak, semua akan dievaluasi,” ujar Kapolda.

Dia menegaskan, apabila penembakan tersebut dilakukan oleh anggota kepolisian, ia memastikan akan menindak tegas pelaku sesuai dengan hukum yang berlaku.

“Kalau itu terbukti anggota Polri, pasti saya akan tindak dan proses sesuai hukum,” tegasnya.

Dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), Kapolda mengatakan, Almarhum Randi ditemukan berjarak 600-700 meter sedangkan yusuf berjarak 400 meter.

“Kami perlu sampaikan, korban atas nama randi pada saat penanganan Tkp berjarak sekitar 600-700 meter. Kemudian mahasiswa bernama yusuf berjarak 400 meter,” katanya.

Baca Juga :  Atlet Perkemi Sultra Sabet 4 Medali di Kejurnas Shorinji Kempo

“Kami tetap bertanggung jawab didalam proses pengamanan aksi unjuk rasa kemarin. Sekali lagi saya tegaskan, Kalau anggota kita melakukan tindakan tidak sesuai SOP, silahkan dikawal,” imbuh Kapolda.

Kapolda meminta waktu kepada masyarakat dalam menyelidiki dan mengungkap siapa pelaku penembakan almarhum Randi. Ia juga meminta agar kasus ini sepenuhnya dipercayakan kepada Polda Sultra. (RED)