Kolaka. Sorot Sultra.Com – Kejadian naas terhadap kapal Feri KMP Permata Nusantara, yang nyaris tenggelam di perairan Teluk Bone, akibat hantaman ombak mencapai 4 meter di sekitar pulau Lambasina, dimana baru berjarak 13 mil laut meninggalkan pelabuhan Kolaka, membuat pihak Syahbandar Kolaka menutup sementara rute penyeberangan Kolaka-Bajoe. Rabu, 23/1/2019.

Kapal Feri KMP Permata Nusantara yang di Nahkodai oleh Thomas Mujianto, saat belum lama bertolak dari pelabuhan Kolaka, tiba-tiba berbalik haluan kembali menuju Kabupaten Kolaka, dikarenakan adanya hantaman gelombang tinggi di tengah perjalanan, sehingga memaksanya harus bersandar dipelabuhan dermaga lama Kolaka.

Nahkoda Kapal KMP Permata Nusantara Thomas Mudjianto, menuturkan peristiwa yang di alaminya, “Kejadian ini bermula saat KMP Permata Nusantara berangkat dari pelabuhan feri Kolaka menuju ke pelabuhan Bajoe pada pukul 01.30 wita, namun setelah berlayar kurang lebih dua jam lamanya, tiba-tiba kami di hantam ombak dengan ketinggian mencapai 4 meter.”

Kejadian itu sontak membuat para penumpang yang berjumlah 111 orang menjadi panik, ditambah lagi kondisi kendaraan di dalam feri sudah ada beberapa yang terbalik, dan barang angkutan pada berserakan.

Baca Juga :  TMMD Ke-104 Memberikan Kesan Tersendiri Bagi Warga Di Kecamatan Anggotoa

“Akhirnya saya memutuskan untuk segera memutar haluan kembali ke pelabuhan Kolaka. Alhamdulillah sekitar pukul 05.30 wita, kami berhasil sandar di pelabuhan lama Kolaka, meski dalam kondisi berantakan, namun tidak ada korban jiwa,” ujarnya.

 

Tragedi yang menimpa kapal Feri KMP Permata Nusantarara, dan merujuk Surat Edaran Kementrian Perhubungan Direkotarat Jenderal Perhubungan Laut Nomor UM.003/04/10/UPP.Klk-29, mengharuskan pihak Syahbandar Kolaka menutup sementara rute pelayaran Kolaka-Bajoe, guna mengantisipasi dampak dari cuaca buruk yang bisa menganggu aktifitas pelayaran.

Kepala Syahabandar Kolaka, Hasfar mengatakan, “Sejak 21/1/2019, pihaknya telah mengeluarkan maklumat pemberhentian sementara penyeberangan semua kapal feri rute Kolaka ke Bajoe hingga waktu yang tak terbatas.”

Dijelaskan juga olehnya, bahwa langkah yang diambil terkait penutupan sementara penyeberangan tersebut, tidak lain untuk menghindari kecelakaan pelayaran dalam menghadapi kondisi cuaca buruk.

“Untuk sementara kita tutup dengan waktu yang tidak terbatas hingga cuaca kembali baik, penutupan sementara ini kita lakukan setelah berkoordinasi dengan pihak BMKG dan isntansi terkait lainnya,” ucapnya.

Baca Juga :  Hanya Karena Tidak Diberi Uang, Seorang Pemuda Tega Membakar Rumah Orang Tuanya

Ia pun mengimbau, kepada seluruh nakhoda kapal yang lagi berlayar agar tetap waspada selama menghadapi cuaca buruk, serta bagi seluruh pengguna jasa pelayaran Kapal Feri, pada saat hendak melakukan penyeberangan, agar melengkapi diri dengan tiket, surat kendaraan, serta bagasi kendaraan, dan terdaftar di maniface juga asuransi jiwa dan barang. (RED)

Komentar