Kendari, Sorotsultra.com–Karang Taruna Kelurahan Anggilowu menggelar acara Festival Anak Sholeh. Dalam festival tersebut, anak-anak mengikuti dua jenis lomba keagamaan yakni, lomba azan dan lomba tahfidz. Jumat, 17 Desember 2021.
Sebanyak 38 peserta turut berpartisipasi memeriahkan kegiatan tersebut, mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Kegiatan festival anak sholeh ini bertujuan sebagai ajang pembinaan anak-anak tunas bangsa. Ketua Karang Taruna Kelurahan Anggilowu, Ike Makrawati, S.Pd menyampaikan rasa syukur dan berharap kegiatan ini bisa menjadi ajang belajar dan penanaman nilai-nilai spiritual dan kepercayaan diri sejak dini.
“Alhamdulillah kegiatan festival anak sholeh di sambut antusiasme yang tinggi dari para peserta yang terdiri dari 28 peserta untuk lomba tahfidz dan 10 peserta lomba azan, jadi keseluruhan ada 38 peserta,” kata Ike Makrawati.
Harapannya, dengan kegiatan ini dapat memotivasi bagi anak-anak untuk lebih semangat lagi belajar Alqur’an juga mampu mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
“Kegiatan keagamaan seperti ini bisa menjadi contoh bagi pengurus karang taruna di kota Kendari. Apalagi dengan kondisi saat ini, anak-anak kita lebih banyak di sibukkan dengan smartphone. Tentunya dengan kegiatan seperti ini diharapkan tumbuh semangat rasa ingin tahu yang besar untuk mempelajari Alquran. Di era teknologi saat ini, semua bisa diakses. Tinggal bagaimana iman kita, kuat apa tidak,” tuturnya.
Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan ukhuwah pengurus karang taruna, pemerintah dan masyarakat, guna menangkal pengaruh negatif bagi anak-anak masa kini.
Lurah Anggilowu, Hery, S.Si., M.Si, mengapresiasi program kerja karang taruna Kelurahan Anggilowu berupa kegiatan festival anak sholeh.
“Kegiatan ini kami harapkan bukan kali ini saja dilaksanakan, tetapi kedepannya perlu sering dilakukan, begitu juga program karang taruna yang berrsifat sosial kemasyarakatan serta program karang taruna dalam berinovasi terhadap pengelolaan sampah rumah tangga,” tegas mantan aktivis lingkungan itu. (RED)
