Rizki Brilian Pagala Dorong Karang Taruna Anggilowu Kelola Sampah Secara Mandiri dan Berkelanjutan

Kendari, Sorotsultra.comKetua Komisi I DPRD Kota Kendari Rizki Brilian Pagala, mendorong Karang Taruna Kelurahan Anggilowu Kecamatan Mandonga untuk mewujudkan program pengelolaan sampah secara baik, mandiri dan berkelanjutan. Jumat, 3 Desember 2021.

“Tata kelola sampah yang baik akan memberikan dampak positif, baik dari sisi lingkungan maupun dari potensi penerimaan PAD melalui retribusi,” kata Rizki Brilian Pagala.

Harapan sebenarnya lanjut Rizki, langkah ini menjadi sentral pergerakan teman-teman pengurus Karang Taruna di Kelurahan Anggilowu untuk menambah sumbangsih bagi lingkungan sekitar.

“Organisasi kepemudaan Karang Taruna berperan besar untuk mengurangi persoalan-persoalan di masyarakat, apalagi kita ketahui bersama Kota Kendari memiliki persoalan klasik yakni pengelolaan sampah yang belum baik, maka dari itu dibutuhkan koordinasi dan komunikasi semua pihak untuk bergerak bersama-sama,” ujar Rizki menegaskan.

Olehnya itu, sumbangsih Karang Taruna Kelurahan Anggilowu bisa menjadi sentral pergerakan yang bisa menciptakan konsep pengelolaan sampah yang baik, mandiri dan berkelanjutan dengan melibatkan tokoh masyarakat, tokoh agama, RT/RW dan seluruh warga Anggilowu.

Baca Juga :  Operasi Patuh Anoa 2018 Digelar di Sultra

Senada dengan itu, Ketua Karang Taruna Kelurahan Anggilowu, Ike Makrawati, S.Pd mengatakan, akan segera menindaklanjuti program pengelolaan sampah secara baik, mandiri dan berkelanjutan ini.

“Baru mau dibuatkan konsepnya dulu, dan berkoordinasi dengan Lurah Anggilowu sekaligus membuat schedule dengan pengurus untuk actionnya nanti dilapangan. Kalau sudah disetujui baru kami laksanakan,” katanya.

Terkait pengelolaan sampah yang baik, mandiri dan berkelanjutan, pihaknya sudah ada percontohan di Rukun Tetangga (RT) 1 dan 2 tepatnya di lorong dolog.

Harapannya, program pengelolaan sampah di Kelurahan Anggilowu bisa berjalan dengan baik, sehingga bisa dijadikan sumber PAD Pemkot Kendari dan sumber pendapatan bagi organisasi Karang Taruna.

“Organisasi Karang Taruna sebagai bagian dari Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS). Maka peran sosial ini harus bisa dimaksimalkan lagi dengan olah gagasan untuk mencari solusi dan bekerja bersama-sama dengan kelompok masyarakat,” tutupnya. (RED)