Unras Warga Berakhir Ricuh, Dua Pekerja PT GMS Menjadi Korban

Konsel, Sorotsultra.comHumas PT Gerbang Multi Sejahtera (GMS) Airin, S. Si angkat bicara terkait aksi demonstrasi warga desa Sangi-sangi dan desa Ulusawa Pesisir pada hari Sabtu, 18/9/2021 di site Amesiu, berakhir ricuh.

Buntut dari kejadian itu, seorang Danru Security PT GMS mengalami pendarahan di bagian hidung dan satu karyawan terkena pukulan dari para demonstran.

“Dua pekerja kami menjadi korban. Saat ini keduanya sedang menjalani perawatan medis,” kata Airin Ahad 19/9/2021 dalam keterangan tertulisnya yang diterima media ini.

Lebih lanjut Airin menuturkan, yang menjadi tuntutan massa aksi dari kedua desa ini yakni, agar pihak manajemen memberikan kompensasi sebesar Rp3.000.000,- kepada kepala keluarga nelayan pesisir setiap bulannya. Selain itu, meminta pihak PT GMS agar melakukan perbaikan sedimen points untuk mengurangi dampak lingkungan yang diklaim para demonstran. 

Airin menegaskan, apa yang menjadi tuntutan massa aksi dari dua desa tadi, pihak manajemen PT GMS belum bisa menindaklanjuti, mengingat tuntutan mereka tidak tertuang dalam MoU yang telah disepakati sebelumnya.

Baca Juga :  Atal S Depari: Presiden Jokowi Pastikan Buka Kongres XXV PWI di Bandung

“Tentunya pihak manajemen sangat berhati-hati dalam pengambilan kebijakan, dan memastikan segala sesuatunya harus memiliki dasar baik dari sisi hukum, pemerintah dan aspek sosial kemasyarakatan. Dengan tujuan agar tidak ada pihak yang dirugikan,” beber Airin.

Saat ini pihak manajemen PT GMS hanya menjalankan beberapa kesepakatan yang telah tertuang dalam MoU, seperti pemberian kompensasi kepada warga yang terdampak berupa barang, dana pembangunan rumah ibadah di sembilan desa dan pembangunan asrama mahasiswa. Bahkan pihak manajemen juga memberikan paket sembako sebanyak dua kali untuk 19 desa se Kecamatan Laonti, serta menyerahkan hewan kurban pada perayaan hari raya Idul Adha tahun ini.

“Apa yang menjadi tuntutan massa aksi belum bisa kami wujudkan, mengingat situasi pandemi COVID-19 saat ini, dimana sektor pertambangan juga ikut merasakan dampak. Namun disisi lain kehadiran PT GMS telah memberikan andil besar bagi daerah dalam hal penyerapan tenaga kerja lokal,” pungkas Airin. (RED)