Konut, Sorotsultra.com-Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Konawe Utara Jepri Ipnu menyayangkan tindakan Wakil Kepala Teknik Tambang PT BNN La Ode Ramaika yang melarang Wartawan Rakyat Sultra dan Indosultra.com melakukan peliputan.
Kejadian tidak terpuji itu terjadi pada Selasa (13/9/2022) saat Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Konawe Utara melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di wilayah IUP PT Bumi Nikel Nusantara (BNN) yang saat ini melakukan penambangan di Kecamatan Andowia.
“Mengecam upaya menghalang-halangi kerja jurnalis dalam bentuk apapun,” tegas Jepri Ipnu, Kamis, 15/9/2022.
Sidak tersebut dilakukan oleh DLH Konut untuk menindaklanjuti laporan masyarakat atas dugaan pencemaran sumber mata air bersih yang ditimbulkan dari aktivitas penambangan PT BNN.
“Sidak DLH Konut bersama wartawan berdasarkan Surat Perintah Tugas (SPT) Nomor: 660/258/lX/2022, yang dipimpin langsung Sekretaris DLH Konut, Marjoni bersama para Kepala Bidang DLH Konut,” bebernya.
Larangan peliputan wartawan dititik lokasi air bersih di area penambangan PT BNN oleh Wakil KTT PT BNN, La Ode Ramaika tidak ada penjelasan secara rinci. Pihak perusahaan hanya berdalih dengan mengatakan bahwa itu aturan perusahaan.
“Kami dari perusahaan tidak mengizinkan rekan-rekan wartawan ikut naik ke atas untuk mengambil gambar, ini aturan perusahaan,” kata Jepri Ipnu menukil pernyataan Wakil KTT PT BNN, La Ode Ramaika kepada wartawan di mes PT BNN pada Selasa (11/9/2022), disaksikan tim DLH Konut dan beberapa karyawan perusahaan. (RED)
