100 Mahasiswa Ilmu Sejarah UHO, Identifikasi Dua Situs Sejarah di Kelurahan Anggilowu

Kendari, Sorotsultra.com-Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Sejarah (HMJ-IS), Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Universitas Halu Oleo (UHO) menggelar kegiatan penelitian cagar budaya di Kelurahan Anggilowu, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, selama dua hari.

Sebanyak 100 mahasiswa dilibatkan untuk mengidentifikasi dua situs sejarah peninggalan Jepang tersebut.

Lurah Anggilowu, Hery, S.Si., M.Si menuturkan, kegiatan penelitian di dua situs sejarah oleh mahasiswa jurusan ilmu sejarah sangat positif, karena generasi masa kini sudah mulai tidak tertarik lagi dengan namanya sejarah.

“Hal ini patut kita apresiasi karena masih ada generasi penerus bangsa yang peduli dengan sejarah. Dan yang lebih spesial lagi perhatian khusus untuk melakukan penelitian terhadap situs-situs peninggalan sejarah di Kelurahan Anggilowu,” tutur Hery. Ahad, 23/1/2022.

Hery menjelaskan, ke 100 mahasiswa ini menggelar dua kegiatan berupa diskusi dengan menghadirkan dua narasumber yakni Bapak Lateke dan Bapak Lasanti yang menjelaskan cikal bakal keberadaan dua situs sejarah peninggalan Jepang itu. Setelah mendapatkan penjelasan secara menyeluruh, seluruh mahasiswa langsung melakukan kunjungan penelitian di dua gua peninggalan Jepang yang berada di wilayah Anggilowu.

Baca Juga :  Transparansi Infrastruktur, Pemkot Kendari Launching Aplikasi Elektronik Berbasis Geoportal

“Diharapkan kegiatan ini bisa diikuti dengan sebaik-baiknya untuk dijadikan sebagai bahan referensi keilmuan para mahasiswa jurusan ilmu sejarah. Terlebih peninggalan sejarah menjadi sangat penting untuk di lestarikan,” harapnya.

Tak lupa mantan aktivis lingkungan tersebut menitip pesan kepada seluruh mahasiswa ilmu sejarah, sivitas FIB dan Pemkot Kendari, agar kedepannya lebih aware sama sejarah bangsa sendiri dan lebih peduli terhadap cagar budaya yang masih ada, terkhusus dua situs sejarah di Kelurahan Anggilowu sehingga bisa jadi rujukan dan referensi bagi para ilmuwan sejarah, mahasiswa, pelajar dan masyarakat umum. (RED)