7 Program Yudhi-Nirna Dibangun Berdasarkan Prinsip Budaya Kota Kendari

Sorotsultra.com, Kendari-Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Kendari, Yudhianto Mahardika Anton Timbang-Nirna Lachmuddin memaparkan visi dan misi yang akan diimplementasikan jika terpilih memimpin kota Kendari dalam lima tahun ke depan. Kamis (31/10). 

“Kami akan mewujudkan Kendari Meambo, kota yang maju, aman dan bersih demi kesejahteraan masyarakat,” papar Yudhianto saat mengikuti debat publik perdana Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kendari yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kendari di Claro Hotel Kendari, Rabu (30/10/2024) malam.

Yudhianto menjelaskan, visi tersebut akan dicapai dengan tujuh program “Menyala” yang dibangun berdasarkan prinsip budaya kota Kendari dengan semboyan adat “Inae Konasara Iyei Pinesara, Inae Liasara Iyei Pinekasara” yang  artinya siapa yang menghormati adat maka ia patut dihormati, dan sebaliknya, ketika tidak mematuhi adat maka ia tidak dihormati.

“Simbol Konasara untuk menciptakan masyarakat yang berbudi luhur, menjaga ketentraman, dan kesejahteraan bersama. Hal ini juga selaras dengan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945,” tambahnya.

Baca Juga :  Kampanye Akbar Yudhi-Nirna Gaungkan 7 Program Unggulan

Yudhianto mengibaratkan pembangunan kota Kendari seperti pohon. Dengan akar yang menghujam kuat, batang yang kokoh dan buah yang melimpah. Akar yang kuat adalah program “Menyala Bersih dan Menyala Berkah”, yang mewakili komitmen Paslon Yudhi-Nirna untuk menjalankan pemerintahan yang bersih dan penuh keberkahan.

“Melalui program Menyala Berkah, kami akan  mendukung kegiatan ibadah untuk semua agama, dan menyisihkan gaji kami untuk memberangkatkan umrah, serta menyelenggarakan sedekah seperti makan siang gratis di rumah dinas,” beber Yudhi.

Selanjutnya, Batang yang kokoh melambangkan infrastruktur, melalui  program “Menyala Nyaman Aman dan Terang”. Paslon Yudhi-Nirna akan  memperbaiki sebanyak 34 persen jalan rusak di kota dengan julukan kota bertaqwa.

Selain itu, Paslon Yudhi-Nirna juga akan menyelesaikan permasalahan banjir dengan memperbaharui drainase dan menggunakan teknologi pintu air otomatis.

“Penerangan juga akan diperbaiki, terutama di lorong yang gelap untuk meningkatkan keamanan,” kata Yudhi.

Selanjutnya, cabang yang luas yakni menggambarkan pendidikan, kebudayaan dan kesehatan. Melalui “Menyala Sehat” Paslon Yudhi-Nirna akan memberikan beasiswa untuk pelajar kedokteran dan mengatasi gizi buruk dan stunting dengan percepatan program makan siang dan susu gratis bagi anak dan ibu hamil.

Baca Juga :  KN SAR Pacitan Evakuasi 26 Penumpang KM Faisan Azril di Perairan Pulau Menui Sulawesi Tengah

“Kami juga sudah menyiapkan program bantuan seragam sekolah gratis untuk anak-anak SD dan SMP dari keluarga yang kurang mampu,” ungkap Yudhi.

Sementara itu, filosofi dari daun dan buah dari pohon itu adalah ekonomi rakyat. Melalui  “Menyala Sejahtera”, Paslon Yudhi-Nirna bertekad untuk membuka lapangan kerja baru dengan memberdayakan ribuan UMKM dengan membuat rumah belajar, akses modal, investasi, rumah kemasan, rumah produksi, dan rumah ekspor, serta rumah kreatif bagi kaum difabel.

“Upaya itu kita lakukan agar UMKM naik kelas. Kami yakin cita-cita mulia ini ibarat menjadi pohon besar yang memberikan keteduhan, kekuatan, dan kehidupan yang berkesinambungan,” ujarnya yakin. (RED)

Komentar

Berita Terkait