BKKBN Sultra Beri Edukasi ke 30 Keluarga Beresiko Stunting (KRS) di Kelurahan Mokoau

Sultra, Sorotsultra.com-Perwakilan BKKBN Prov. Sultra terus melakukan upaya mengatasi kasus stunting. Salah satunya, memberikan edukasi kepada 30 Keluarga Beresiko Stunting (KRS), Sabtu, 1/6.

Kegiatan dirangkum dalam program Implementasi Model Kebijakan Hasil Studi Kasus Stunting yang dilaksanakan di Kelurahan Mokoau, Kecamatan Kambu, Kamis (30/5).

Kepala UPT PPKB Kecamatan Kambu, Hj. Surianti, SKM., S.Tr.Keb, menyampaikan, ke-30 keluarga tersebut merupakan target dalam pencegahan kasus stunting. Di mana 20 KK memiliki balita usia dua tahun dan 10 KK dengan ibu hamil yang berisiko terkena stunting. 

”Kegiatan berlangsung di Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB) Nanga Nanga Kelurahan Mokoau yang pernah meraih Juara II Tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2022,” ujar Hj. Surianti.

Ia menjelaskan, tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan penurunan tengkes. 

“Dalam program ini kami memberikan edukasi kepada keluarga yang berisiko terkena tengkes. Keluarga yang sudah dipilih akan mengikuti enam kali pertemuan yang dilaksanakan dua pekan satu kali,” ujarnya.

Hj. Surianti juga menjelaskan, selama mengikuti program ini,  diberikan bantuan berupa pangan dan penyuluhan kesehatan keluarga.

Baca Juga :  Kecelakaan Laut Terbanyak di Sulawesi Tenggara Ada di Baubau dan Wakatobi

Kegiatan Edukasi Pencegahan Stunting yang digelar ini disambut baik oleh Lurah Mokoau, Aswan, S.Si. Saya sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan BKKBN Sultra ini.

“Kegiatan ini bisa memberikan pencerahan kepada masyarakat mengenai pentingnya pengetahuan mengenai cara mencegah kasus stunting baru di wilayah Mokoau. Beliau juga berharap bahwa generasi muda dapat menjadi agen pencegahan stunting pada keluarganya di masa yang akan datang,” ucapnya.

Dosen Poltekes Kemenkes Kendari, Dr. Rosnah, STP, MPH, menjadi pembicara dalam kegiatan yang digelar di Kantor Kelurahan Mokoau ini mengatakan bahwasanya kasus stunting perlu ditekan dari akarnya.

“Bagi pasangan yang akan memiliki anak harus memperhatikan 1.000 hari pertama kehidupan, mulai dari memberi nutrisi saat ibu hamil dan juga mengawasi dalam tumbuh-kembang anak dengan menyediakan makanan gizi seimbang, dimana 40% nasi, 30% sayuran, 15% buah-buahan dan 15% lauk berprotein,” terang Rosnah saat melakukan edukasi pada Kamis (30/5/2024).

Turut hadir pada kegiatan ini, Tim Perwakilan BKKBN Sultra, Kader Kelurahan Mokoau dan Penyuluh KB Kecamatan Kambu, Lurah Mokoau, Aswan, S.Si, Dosen Poltekes Kemenkes Kendari, Dr. Rosnah, STP, MPH, Kepala UPT PPKB Kec. Kambu, Hj. Surianti, SKM. S.Tr.Keb. (RED/Humas BKKBN Sultra)

Komentar

Berita Terkait