Bocah 10 Tahun Ditemukan Sudah tidak Bernyawa

Kolaka, Sorot Sultra – Tim Rescue Pos SAR Kolaka, kembali melakukan pencarian terhadap orang hilang pada hari Senin (16/10/2017). Pencarian ini dilakukan setelah Tim Sar Kolaka menerima laporan dari Kepala Desa Tamboli tentang hilangnya seorang bocah berusia 10 tahun, yang diperkirakan hanyut terbawa arus sungai.
 
Kepala Desa Tamboli mendatangi kantor Pos SAR Kolaka pada Senin (15/10/2017), pukul 21.30 Wita. Kedatangannya untuk melaporkan salah seorang warganya yang masih bocah berusia sekitar 10 tahun telah hilang disekitar sungai Tamboli.  
 
Pastian beserta warga Desa menduga bocah bernama  Fadlan hilang di Sungai Tamboli, karena ditemukannya beberapa bukti berupa baju dan sandal milik korban tergeletak di bibir sungai.
 
Setelah menerima laporan tersebut, Tim Rescue Pos SAR Kolaka dengan bantuan Polsek Samaturu, Babinsa Desa Puutamboli, Aparat desa, Tim SAR USN Kolaka, bersama Keluarga korban dan Masyarakat setempat, segera melakukan persiapan operasi.
 
Dengan menggunakan satu unit Rescue Car, satu unit Rubber Boat, serta perlengkapan pendukung yang memadai, Tim berangkat menuju lokasi tempat ditemukannya baju milik korban, yang mana  saat itu kondisi cuaca berawan, sehingga sangat mempengaruhi jarak pandang.
 
Lokasi pencarian dipusatkan pada titik koordinat 03º56’35.4” LS – 121º20’23.9” BT, setelah dilakukan pemetaan lokasi dan berkoordinasi dengan seluruh jajaran yang terlibat. Pencarian orang hilang hari pertama tersebut dimulai Pukul 23.00 dan berakhir pada pukul 01.00 Wita untuk dilanjutkan pada keesokan harinya.
 
Keesokan harinya, tepatnya Senin 16/10/2017, pada pukul 06.00 Wita. Tim Rescue Pos SAR Kolaka kembali melanjutkan pencarian bocah yang di duga tenggelam tersebut. beberapa jam kemudian operasi ini membuahkan hasil. Korban dapat diketemukan, namun sudah dalam kondisi tidak bernyawa lagi, tepatnya pada pukul 10.20 wita, yakni pada titik koordinat 03º56’26,6” LS – 121º20’º00,7″ BT atau sekitar 1 Kilometer dari lokasi awal pencarian.
 
Bocah berusia 10 tahun tersebut diduga meninggal setelah hanyut dibawa oleh derasnya arus sungai. Jenasah korban akhirnya diserahkan kembali kepada pihak keluarga, dan operasi pencarian orang hilang dinyatakan resmi ditutup.
 
Sumber :Wahyudi / Humas SAR Kendari
Editing : RED
 
Baca Juga :  Kasus Pengeroyokan Ketua UK Seni UHO Masih Tahap Penyelidikan

Komentar