Kendari, Sorot Sultra – Lembaga Mahandia Research Center merupakan peserta yang mendaftarkan Produk terbanyak dalam Ajang Inovasi Dan Riset pada Lomba Riset dan Produk Inovasi Daerah Tahun 2017 yang akan berlangsung dalam waktu dekat ini.
Ajang Inovasi dan Riset yang digelar oleh Pemerintah Kota Bau-Bau dalam waktu dekat ini, membuat masyarakat yang memiliki kemampuan inovasi terhadap teknologi modern merasa tertantang untuk memamerkan kemampuan dari hasil daya cipta yang telah dan akan dibuat, baik secara individu, maupun secara bersama-sama dengan metode pemaduan beberapa ilmu dalam menghasilkan 1 produk teknologi.
Besarnya animo masyarakat kota Bau-Bau dalam mendaftarkan hasil riset dan inovasinya ini, merupakan kondisi tidak terduga oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah kota Bau-Bau yang bertindak sebagai panitia sekaligus pemrakarsa Ajang Lomba. Terbukti dengan membeludaknya jumlah peserta yang melampaui estimasi dari perkiraan panitia lomba.
Adapun peserta lomba dibagi menjadi 2 kategori yakni klasifikasi pelajar dan umum, dimana total pendaftar mencapai 40 peserta dan terbagi lagi dalam 2 kategori yaitu riset dan produk inovasi.
Salah satu yang mencuri perhatian diantara beberapa peserta lomba, yakni Lembaga Mahandia Research Center yang mendaftarkan 11 Produk inovasi dan riset, sehingga lembaga Mahandia menjadi peserta dengan merdaftarkan produk terbanyak pada ajang ini. Mahandia Research Center sendiri, merupakan lembaga riset lokal Kota Bau-Bau yang diketuai oleh Ir. Muhamad Iqbal Achmad, ST., MT.
Dari 11 produk yang mereka daftarkan, untuk produk riset mereka mengikut-sertakan produk CNC (Computer Numerical Control), dan Polling. Sedangkan untuk Produk Inovasi, sebanyak 9 jenis produk yang mereka sertakan diantaranya produk Sistem Monitoring Kebakaran Hutan, Mesin Pemotong Rumput Dorong, Smart Traffic Light, Motor Drift, Roket Air, Mesin Steam Plus-plus, Gocar, Sepeda Sehat/Jogging, dan yang terakhir Sepeda Air.
Dalam keterangannya, Ir. Muhamad Iqbal Achmad, ST., MT., mengatakan, “Produk riset dan inovasi yang diikut-sertakan dalam lomba tersebut, kami bekerjasama dengan Himpunan Mahasiswa Mesin Unidayan Bau-Bau dalam Hal Mekanikalnya. Sedangkan untuk sistem kerja programnya serta penerapan rumusnya, digodok pada lembaga kami. Jadi boleh dikatakan, semua produk tersebut adalah bentuk kerjasama tim. Saya berharap, pemerintah tidak berhenti pada event ini saja, tapi membuat lagi event yang lebih besar berskala nasional bahkan internasional ke depannya”. (RED)
Komentar