Bocah SD Usia 6 Tahun Jadi Korban Kekerasan Seksual

Kendari, Sorot Sultra – Kekerasan seksual pada anak di bawah umur, kembali terjadi di Kota Kendari. Hal ini menimpa pada diri seorang bocah yang merupakan Siswi Kelas 1 sebuah Sekolah Dasar Negeri, di Kecamatan Poasia, Kota Kendari. Pelaku ternyata teman dekat orang tua korban, yakni sebagai rekan kerja, bahkan sudah dianggap sebagai keluarga sendiri.

Pelaku yang bernama Hendrik, melakukan aksi bejatnya dikala kedua orang tua korban sedang menghadiri acara aqiqah kerabat pada Jum’at (10/11/2017), yang mana pelaku sudah berada di rumah korban sejak siang harinya. Dikarenakan kedekatan yang sudah lama terjalin, kedua orang tua korban sama sekali tidak menyangka pelaku akan berbuat sekeji itu.

Sekitar pukul 18.30 Wita, bocah yang masih berusia 6 tahun berinisial Mawar itu, dicabuli di WC umum yang berada di samping tempat tinggal orang tuanya. Setelah melakukan pencabulan, pada keesokan harinya, pelaku langsung pamit kepada kedua orang tua korban untuk kembali ke kampung halamannya di Konsel, karena tersangka rencananya akan berangkat ke Menui, Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah, dalam rangka pengerjaan sebuah proyek.

Baca Juga :  Program P2KP dan Aplikasi "Pak Tani Konasara" Jadi Andalan Pemkab Konawe Utara Cegah Inflasi

Selang satu minggu kemudian, barulah ibu korban mengetahui kejadian tersebut, setelah mendapati anaknya merintih kesakitan saat buang air kecil, dan terlihat ada kucuran darah dari kemaluan korban. Lalu Ibu korban mencoba membujuk anaknya untuk mencari tahu kejadian yang sebenarnya. 

“Saya sangat kaget dan shock melihat anak saya dalam kondisi seperti itu”, ucap ibu korban Waode Hasriah, yang disambung oleh Arlan (Bapak korban), bahwa “Anak kami akhirnya mengaku kalau pelakunya adalah Hendrik, dan saya sangat sakit hati, karena dia adalah anggota saya sendiri, bahkan sudah kami anggap keluarga”.

Arlan menambahkan, “Maka malam itu juga, Jum’at (17/11/2017), kami langsung melapor ke Polsek Poasia tepat jam 1 dini hari, dimana anak saya langsung diarahkan ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk melakukan Visum, dan hasilnya positif telah terjadi kekerasan seksual”.

Kapolsek Poasia, Kompol. Haeruddin, S.Sos., membenarkan adanya kejadian itu. Ia mengungkapkan, “Setelah kami menerima laporan dari orang tua korban, kami langsung menurunkan 3 orang Anggota untuk melakukan penangkapan. Pelaku telah berhasil kami tangkap di Menui Kepulauan, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, dan sekarang sedang menjalani proses pemeriksaan”.

Baca Juga :  Diduga Pakai Ijazah Palsu saat Pilkades, Kepala Desa Wuura Resmi Dilaporkan ke Polda Sultra

Saat ini Korban masih menjalani perawatan di RSUD Abunawas Kota Kendari. Salah satu dokter di Instalasi Gawat Darurat RSUD Abunawas, dr. Eros mengatakan, “Penanganan medis yang kami lakukan terhadap korban meliputi pemeriksaan, menjahit luka, dan dirawat inap”.

Ia pun menambahkan, “Namun yang paling krusial dari kejadian ini adalah mental dari korban itu sendiri, karena sangat perlu pendampingan psikolog, apalagi anak ini masih di bawah umur, kemudian masalah keperawanan, yang kita ketahui bersama sudah tidak bisa kembali seperti semula, hingga pasien beranjak dewasa”. (RED)

Komentar

Berita Terkait