SOROTSULTRA.com, Kota Kendari-Puluhan massa aksi mendatangi Kantor Cabang Mandiri Tunas Finance Kota Kendari pada Kamis (15/5/2025). Aksi unjuk rasa tersebut diduga pihak Mandiri Tunas Finance tidak melakukan penginputan angsuran debitur. Jumat, 16 Mei 2025.
“Keluarga kami sudah melakukan pelunasan angsuran kendaraan sejak tahun 2021 lalu. Namun, pada saat datang ke kantor MTF untuk meminta BPKB-nya pihak pembiayaan justru menyampaikan bahwa masih ada sisa tunggakan 6 bulan yang belum dibayar,” ujar Bram dengan nada kesal.
Bram Barakatino mensinyalir hal tersebut terjadi akibat kelalaian pihak Mandiri Tunas Finance yang tidak menerapkan unsur kehati-hatian dalam sistem penginputan uang angsuran debitur.
“Pada tahun 2021 lalu sudah dibawakan bukti-bukti angsuran 6 bulan terakhir. Tapi kemudian malah dipingpong kiri kanan tanpa ada kejelasan. Lalu kemudian keluarga kami mendatangi kantor leasing MTF baru-baru ini, dan betapa kagetnya keluarga kami diminta melunasi tagihan sebesar Rp87 juta,” jelasnya.
Menurutnya, hal ini sangat merugikan debitur. Sebab, selama menjadi debitur Mandiri Tunas Finance tidak pernah merasa telat melakukan pembayaran angsuran kendaraan.
“Ini murni kelalaian Mandiri Tunas Finance, dan telah diakui oleh salah satu supervisor bahwa memang ada uang masuk tapi berdalih tidak ada nama pengirimnya.
Untuk itu, pihaknya mendesak pihak Mandiri Tunas Finance segera menuntaskan persoalan ini dan segera menyerahkan BPKB kendaraan roda empat milik debitur.
“Tidak ada alasan, hak-hak keluarga kami (debitur) harus diselesaikan, ini pelanggaran dan kelalaian Mandiri Tunas Finance,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Cabang Mandiri Tunas Finance, Fajar mengatakan akan segera menindaklanjuti persoalan ini, dengan tetap mengedepankan hak-hak debitur.
“Menyikapi persoalan ini, kita akan mencari solusi terbaik, dengan mengedepankan hak-hak debitur dan kreditur. Kita juga akan mengkoordinasikan secara internal. Intinya terbangun komunikasi yang baik pasti persoalan ini akan selesai,” harapnya. (RED)
Komentar