Evakuasi Warga Terisolir Banjir Konut, Wujud Kemanunggalan TNI Kepada Rakyat

Konawe Utara. Sorotsultra.com – Intensitas curah hujan yang begitu tinggi, mengguyur hampir seluruh wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra) sejak 2 Juni lalu, hingga menyebabkan beberapa wilayah di Kabupaten Konawe Utara (Konut), dilanda banjir bandang.

Daerah yang berbatasan langsung dengan Provinsi Sulawesi Tengah ini, terkena dampak banjir paling parah, yang membuat akses ke beberapa tempat pemukiman warga menjadi terisolir.

Bencana ini menggerakkan TNI di bawah Komando Dandim 1417 Kendari, untuk terjun langsung dalam proses evakuasi warga yang rumahnya porak-poranda setelah digulung oleh terjangan air yang begitu deras.

Komandan Kodim 1417/Kendari Letkol. Cpn. Fajar Lutvi Haris Wijaya, SE.,M.I.,Pol., yang terlibat langsung dalam proses evakuasi warga bersama personil Kodim membeberkan, “Warga yang terisolir harus segera dievakuasi, melihat kondisi curah hujan yang masih tinggi.”

“Akses jalan yang terputus, membuat evakuasi warga dilakukan melalui jalur udara dengan menggunakan Helikopter. Kami mendahulukan evakuasi terhadap 6 orang yang sementara sakit, dan membawa mereka langsung ke RSUD Konut untuk dilakukan penanganan medis,” ujarnya.

Baca Juga :  Launching E-Signature, DPM PTSP Kota Kendari, Gandeng BPPT

Di samping bantuan udara, personel TNI juga mengevakuasi warga dengan menggunakan perahu karet (LCR), dari 2 wilayah Kecamatan yang terisolir oleh banjir, meliputi Kecamatan Wiwirano dan Landawe, di mana sekitar 600 orang bermukim di dua kecamatan tersebut.

Dengan semangat kepedulian yang tinggi, tim bahu-membahu mengevakuasi korban banjir, serta melakukan pengawasan dan pemantauan banjir yang terus berlangsung sejak dari awal hingga saat ini.

“Apa yang kami lakukan, semata-mata hanyalah semangat kebersamaan dengan rakyat, sebagai bagian dari ruh kemanunggalan TNI, yang telah terjalin selama ini,” pungkas Perwira Menengah TNI dengan dua melati emas di bahunya ini. (RED)

Komentar