GMNI Kendari Gelar Unjuk Rasa di Depan Rektorat, Tuntut Pemira UHO 2023 Tidak Menggunakan Sistem E-Voting

Kendari, Sorotsultra.com-Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kendari melakukan demonstrasi di depan Gedung Rektorat Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis, 23 November 2023.

Unjuk rasa tersebut menuntut Pemilu Raya Mahasiswa (Pemira) Universitas Halu Oleo (UHO) atau pesta demokrasi mahasiswa dilaksanakan secara langsung, yang mana sebelumnya dilakukan secara sistem electronic voting atau e-voting.

Dalam orasinya kordinator lapangan, Junso mengatakan, Pemilu Raya Mahasiswa (Pemira) yang dilakukan secara e-voting berpotensi terjadinya kecurangan dan permainan birokrasi.

“Kami menilai jika Pemilu Raya dilakukan secara e-voting tidak akan efesien sehingga nilai-nilai demokrasi mahasiswa tidak terakomodir sebagaimana mestinya,” bebernya.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Ketua DPC GMNI Kendari, Rasmin Jaya dalam orasinya mengatakan, pesta demokrasi mahasiswa adalah event yang sangat bergengsi dan momentum bersejarah yang tidak bisa dilewatkan begitu saja.

“Bagaimana tidak, pemilu raya kampus merupakan sarana dan arena untuk menampilkan kader-kader terbaik serta berkompetisi dalam merebut suara mahasiswa untuk menjadi orang nomor satu dalam kelembagaan internal Kampus Universitas Halu Oleo (UHO).

Baca Juga :  Pengurus Purnawirawan Pejuang Indonesia Raya (PPIR) Sulawesi Tenggara Resmi Dikukuhkan

Tak hanya itu, disisi lain juga ruang ini akan mampu mencetak pemimpin masa depan yang mampu meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas sebagai bekal di masa mendatang.

“Pemimpin kelembagaan kampus kedepan akan berkorelasi dengan masa depan gerakan mahasiswa sebab, yang menjadi instrumen konsolidasi dan mobilisasi massa adalah kelembagaan internal kampus itu sendiri, sehingga sangat penting kita membutuhkan kepemimpinan lembaga yang progresif dan revolusioner serta bisa mengakomodir segala gagasan mahasiswa,” bebernya.

Meskipun demikian, semua figur mesti mempunyai iktikad baik dan harapan tentang tata kelola lembaga mahasiswa yang baik, akuntabilitas dan transparan. Semua itu demi terciptanya pimpinan kelembagaan yang handal di kemudian hari, karena sejatinya kampus merupakan ladang kepemimpinan masa depan yang akan bersaing di segala sektor, apa lagi kuncup-kuncup pemimpin itu berawal dari mahasiswa.

“Maka biarkanlah semua mahasiswa berkompetisi dengan hak politik dan demokrasi yang sama tanpa ada campur tangan birokrasi untuk menekan atau mengintimidasi keikutsertaan mahasiswa, apalagi sampai melakukan upaya kecurangan untuk memenangkan salah satu kandidat tertentu,” tegasnya.

Baca Juga :  Dirreskrimsus Melaunching Aplikasi Siap Pantau Dana Desa

Ia menambahkan, sejatinya Pemilu Raya Mahasiswa UHO hanya melatih budaya demokrasi dan cara berpolitik yang baik, berkualitas dan substansial untuk menunjukan pengaruh kondisi politik lokal dan nasional dalam kran demokrasi kita saat ini. Dengan mengambil peran dan fungsi kita sebagai agen pembaharu dalam menciptakan iklim demokrasi mahasiswa yang lebih baik maka jangan ada sedikit pun campur tangan dan hegemoni birokrasi untuk menciptakan bibit-bibit oligarki dan dinasti dalam kampus,” ucapnya.

Sementara itu, Kabid Agitasi dan Propaganda DPC GMNI Kendari, Risal membeberkan dalam Pemira setiap mahasiswa harus berkompetisi dan bertarung menawarkan ide dan gagasan untuk perbaikan lembaga kemahasiswaan dan mengembalikan marwah mahasiswa di internal kampus.

“Melalui Pemira 2023 ini dapat mendorong kebebasan mahasiswa dalam menentukan sikap politik dalam membangun jejaring kerja-kerja konsolidasi dan mobilisasi seperti apa yang kita harapkan,” ujarnya.

Ia menambahkan, Pemilu Raya Mahasiswa UHO juga mengajarkan kita tentang nilai-nilai demokrasi yang baik dan benar serta berorientasi pada aktualisasi politik praktis kedepan.

Baca Juga :  Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2023, PT GKP Gelar Penanaman Pohon Libatkan Siswa SD 05 dan SD 06 Wawonii Tenggara

“Kami mendesak birokrasi agar tidak ikut campur tangan dalam pesta demokrasi mahasiswa dan demokrasi kampus serta mengharapkan penyelenggara Pemira UHO 2023 (KPU-RM) agar tetap menjaga independensi dan netralitasnya dalam pelaksanaan seluruh tahapan.

Dia juga mengharapkan kepada seluruh mahasiswa Universitas Halu Oleo agar berpartisipasi penuh dan mengawal indikasi dugaan kecurangan pesta demokrasi kampus Universitas Halu Oleo. (RED)