Kendari, Sorot Sultra – AKBP Dian Nugraha HBWPS, SH. SIK, personil Polda Sultra yang saat ini sedang mewakili Indonesia di kancah Internasional. Dimana sejak tanggal 17/9/2016, ia tergabung dalam satuan tugas Mission Duty Officer di bawah perwakilan khusus Sekjen PBB. Dan baru-baru ini berhasil menemukan markas mafia Narkoba, serta dapat menggagalkan transaksi kokain di wilayah Republik haiti.
AKBP Dian Nugraha HBWPS, SH. SIK. Sosok pria berkharisma kelahiran Palopo, 20 Oktober 1976 yang sampai sekarang masih tercatat sebagai salah satu Perwira Menengah pada Biro Sumber Daya Manusia di Kepolisian Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara.
Alumni Akpol 1999 ini sangatlah luar biasa di dalam kehidupan berkarirnya sebagai Anggota Kepolisian Republik Indonesia, bukan hanya dapat terpilih untuk melaksanakan tugas mewakili jajaran Kepolisian Republik Indonesia di ajang Internasional, bahkan tidak tanggung-tanggung beban yang diberikan kepadanya, karena langsung diamanahkan sebagai Komandan Kontingen (Dankon) Polri untuk misi PBB di Republik Haiti.
Tugas melaksanakan Misi Internasional dengan nama Mission Duty Officer dibawah naungan Perwakilan Khusus Sekjen PBB ini, akan menjalankan misi kemanusiaan pada Negara dengan Ibukota Port au Prince, di Kepulauan Karibia, Amerika Tengah yang berbatasan langsung dengan Segitiga Bermuda.
Pelaksaan tugas mulia ini dimulai sejak tanggal 17 September 2016 sampai sekarang, bersama 12 anggota Polri lainnya, yang mana dari 13 anggota Polri wakil dari Indonesia tersebut, terbagi atas 8 orang Polisi Pria dan 5 orang Polisi Wanita, dengan masing-masing anggota telah memiliki tugas serta keahlian khusus,
Menjalankan misi MINUSTAH (Mission des Nation Unies pour Stabilisation en Haiti), serta akan dilanjutkan dengan misi MINUJUSTH (Mission des Nations Unies pour l’appui a la Justice en Haiti) atau United Nations Mission For Justice Support in Haiti. sekaligus berkesempatan mengenal Negara-lain, dan budaya masing-masing Negara, serta memperluas jaringan kerjasama antar Negara.
Selama bertugas di Joint Operation Centre (JOC) sebagai Mission Duty Officer Of Joint Operation Centre, yang salah satu tugasnya melakukan koordinasi dan sharing informasi dari dan ke Militer, Polisi dan Sekuriti untuk diolah menjadi data serta memberikan pelatihan Militer kepada negara-negara donor UNCT (United Nations Country Team) yang akan membentuk angkatan pertama National Haiti dengan jumlah personil sebanyak 500 orang.
Kebanggan yang layak untuk diapresiasi terhadap Suami dari AKBP Aries Setyoningsih, SIK, Kabag Bin Ops Direktorat Pengamanan Obyek Vital (Dit Pam Obvit) Polda Sultra ini, karena dapat menjadi satu-satunya Polisi dari 48 Negara yang diberikan kesempatan memberikan arahan kepada Militer, yang terdiri dari 2 orang Perwira Tinggi, dan 11 orang Perwira Menengah, yang berasal dari 8 Negara dalam rangka pemulangan mereka kembali ke Negara masing-masing. Serta memberikan pencerahan dari perspektif kepolisian tentang upaya Preventif terhadap ancaman markas dan personil mereka, dan personil mereka selama transisi serta pergantian tugas kepada FPU. Bersamaan dengan tugas itu juga dapat menjalankan visi Polri menjadi World Class Organization. Adapun yang tidak kalah membanggakan dari wakil Kepolisian Republik Indonesia di Republik haiti ini, adalah keberhasilan tim menemukan markas mafia Narkoba dan mampu menggagalkan transaksi penjualan kokain sebanyak 11,136 Kilo gram dalam bentuk paket di Republik haiti dimana kejadiannya juga bertepatan dengan Perayaan Kegiatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia yang Ke 72 Tahun. (RED)
Sumber : Krishna Murti, Karo Misinter Div Hubinter dan Irjen Pol. HS Malta Kadiv Hubinter.
Komentar