Investor Pasar Modal Indonesia Meningkat, Jeffrey Hendrik: Lebih 13 Juta Single Investor Identification

Jakarta, Sorotsultra.com-PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat jumlah investor pasar modal Indonesia sudah lebih dari 13 juta single investor identification (SID) dengan pertumbuhan lebih dari 863 ribu SID baru di tahun 2024. Dengan persentase jumlah investor saham Indonesia telah mencapai 5,7 juta SID, Kamis, 27/6/24.

Pencapaian tersebut bisa diwujudkan melalui berbagai kegiatan edukasi dan promosi yang dilakukan oleh BEI bersama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bekerja sama dengan berbagai komunitas, hingga pengenalan aplikasi IDX Mobile sebagai referensi dalam berinvestasi telah menjadi pendorong signifikan dalam pertumbuhan jumlah investor Pasar Modal Indonesia.

Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik mengatakan, dari Januari hingga Mei 2024, terdapat 6.211 kegiatan edukasi pasar modal yang diikuti oleh lebih dari 5,8 juta peserta di seluruh Indonesia.

Masifnya kegiatan ini merupakan hasil sinergi dan kolaborasi BEI bersama OJK, Self-Regulatory Organization (SRO), anggota Bursa, Perusahaan Tercatat, Manajer Investasi, komunitas pasar modal, sekaligus stakeholder lainnya, termasuk Galeri Investasi BEI yang per 20 Juni 2024 telah berjumlah 904 Galeri Investasi BEI.

Baca Juga :  Kurir Sabu di Kendari Ditangkap, Diupah Rp 100 Ribu

“Beberapa kegiatan edukasi dan promosi telah dilakukan dalam bentuk kolaborasi bersama dengan OJK yaitu bersama TPAKD serta Komunitas Bundaku atau ibu anak keluarga Cakap Keuangan,” kata Jeffrey, Rabu 26 Juni 2024.

Menurutnya, kegiatan lain yang telah dilakukan  dengan berkolaborasi lintas komunitas seperti Komunitas Pokemon, ASKI (Asosiasi Seni Beladiri Karate Indonesia), Puteri Indonesia, hingga kepada Timnas Indonesia U-20 dan PSSI.

Selain itu, Program Duta Pasar Modal juga menyumbang pertumbuhan jumlah investor baru saham dan pasar modal Indonesia.

“Program ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi dan kontribusi masyarakat Indonesia secara langsung dalam upaya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan dan pasar modal,” ujar Jeffrey.

Sejak pertama kali diluncurkan pada 15 Februari 2023 hingga saat ini, sebanyak 2,9 juta peserta telah teredukasi melalui 5.460 kegiatan yang melibatkan 2.881 Duta Pasar Modal.

“Selain itu, metode sosialisasi dan edukasi lainnya juga turut dilakukan, di antaranya melalui penyelenggaraan kompetisi olahraga seperti Chess Competition bersama IDX Channel, hingga pengenalan pasar modal melalui IDX Mobile,” tutur Jeffrey.

Baca Juga :  Wali Kota Kagumi Cita Rasa Menu Masak Serba Ikan

Ia berharap, masyarakat luas dan calon investor dapat memahami informasi serta mekanisme perdagangan yang ada sekaligus meningkatkan literasinya akan pasar modal.

“Masyarakat dan calon investor diharapkan bisa mendapatkan pemahaman yang cukup baik, sehingga saat menjadi investor bisa mengambil keputusan investasi secara rasional. Tentunya hal tersebut didasari dengan data dan informasi akurat serta dapat diandalkan melalui berbagai fasilitas yang BEI sediakan, seperti IDX Mobile dan Website,” Jeffrey menambahkan.

BEI terus mendorong penggunaan IDX Mobile untuk meningkatkan literasi mengenai pasar modal Indonesia. Saat ini, dari 5,7 juta investor saham, sebagian besar sudah memiliki aplikasi online trading.

“Tentu saja aplikasi tersebut memiliki kelengkapan dan kompleksitasnya masing-masing, mungkin ada yang kompleks tapi ada juga yang masih dasar, sehingga investor butuh informasi tambahan dengan mengunduh IDX Mobile. Dimana per 31 Mei 2024, jumlah pengguna IDX Mobile telah mencapai 154.883, naik sebesar 47 persen sejak 31 Desember 2023. Sejak awal tahun, rata-rata jumlah pengguna yang dihasilkan setiap hari mencapai 306 pengguna,” beber Jeffrey. (RED)

Komentar

Berita Terkait