Kendari, Sorotsultra.com–Lurah Anggilowu Hery, S. Si., M. Si membenarkan pernyataan Ketua Komisi III DPRD Kota Kendari LM. Rajab Jinik perihal kondisi jalan protokol yang menghubungkan Kabupaten Konawe, luput dari perhatian Pemerintah Kota Kendari. Selasa 14/9/2021.
Dikatakannya, sejak ia memimpin di Kelurahan Anggilowu, kondisi jalan yang menjadi akses mobilitas masyarakat Kota Kendari dan Kabupaten Konawe itu dalam kondisi rusak dan berlubang.
“Kondisi jalan rusak dan berlubang. Namun, hingga kini belum mendapatkan perhatian dari Dinas terkait,” ujar Hery.
Selain persoalan jalan tadi, lanjut Hery, ada permasalahan lain yakni, tidak adanya saluran drainase yang menyalurkan limbah dari rumah warga seperti sisa detergen, limbah dari dapur dan limbah bekas mandi. Ketiga limbah ini dikenal dengan nama greywater atau limbah nonkakus.
“Kondisi wilayah Kelurahan Anggilowu berbukit-bukit yang membuat penumpukan limbah rumah tangga meluber hingga ke jalan. Harusnya ada saluran drainase untuk mengalirkan resapan air dari rumah warga menuju ke badan sungai yang terdekat. Hal ini juga menjadi salah satu penyebab jalan protokol rusak dan berlubang,” tegas Hery.
Hery berharap, Pemkot Kendari melalui Dinas terkait bisa memberikan perhatian khusus terhadap kondisi jalan protokol yang rusak dan berlubang di wilayah Kelurahan Anggilowu. Selain itu pembuatan saluran drainase menjadi hal penting agar limbah rumah tangga yang dihasilkan tidak meluap ke jalan protokol.
“Kami sudah memaksimalkan semua potensi untuk membangun Kelurahan Anggilowu agar sejajar seperti Kelurahan lainnya, namun kenyataannya masih seperti terisolir,” lirih mantan Lurah Lahundape itu. (RED)
