Jelang Hari Raya Idul Adha 1441 H, Karantina Pertanian Kendari Siagakan Tiga Wilker

Kendari, Sorotsultra.com- Untuk memastikan kesehatan sapi terjamin sebagai kebutuhan Hari Raya Idul Adha, Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Kendari, tingkatkan kesiagaan pemeriksaan terhadap sapi yang dilalu-lintaskan di wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra).

Kepala Karantina Pertanian Kendari, Prayatno Ginting, SP. MM menyebutkan, saat ini ada tiga lokasi di wilayah kerja atau wilkernya yang menjadi pintu pengeluaran yang ditetapkan, yakni Raha, Kolaka dan Tobaku.

“Selain petugas, laboratorium karantina pun telah kami siagakan sebagai pemeriksaan lanjutan setelah pemeriksaan kondisi fisik sapi,” kata Kepala Karantina Pertanian Kendari, Prayatno Ginting, SP., MM., saat melakukan monitoring tindakan karantina terhadap 38 ekor sapi yang akan dikirim ke Sulawesi Selatan, Jumat, 3/7/2020.

Menurut Prayatno Ginting, SP. MM., Laboratorium Karantina Hewan milik Karantina Pertanian Kendari sejak tahun 2014, telah terakreditasi oleh KAN sebagai laboratorium uji untuk RBT dan pada 2019 untuk uji ulas darah yaitu sebuah metode uji yang digunakan untuk memastikan hewan ternak bebas dari penyakit Brucelosis dan Trupanisomasis.

Baca Juga :  PWI Pusat Serahkan 10.000 Bibit Pohon ke Ancol, Raja Pane: Kewajiban Bersama untuk Menjaga Bumi

Dari data pada sistem perkarantinaan, IQFast di wilayah kerjanya selama tiga bulan terakhir dengan tujuan Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Kalimantan Tengah (Kalteng) sebanyak 276 ekor.

“Jumlah ini diprediksi akan terus bertambah, seiring dengan makin mendekatnya pelaksanaan Hari Raya Idul Adha,” tambah Prayatno.

Secara terpisah, Kepala Barantan, Ali Jamil menyebutkan bahwa pihaknya telah mengeluarkan Surat Edaran mengenai Pelaksanaan Tindakan Karantina dan Pelayanan Karantina pada Situasi Kedaruratan COVID-19.

“Pejabat karantina hewan memastikan bahwa hewan yang dilalu-lintaskan tersebut sehat dan memenuhi prosedur yang ditetapkan. Karantina pertanian memfasilitasi perdagangan namun tetap memperhatikan aspek pencegahan penyebaran penyakit hewan,” jelasnya.

Jamil juga menambahkan bahwa untuk lalu-lintas sapi sendiri, ada beberapa penyakit hewan yang memang menjadi perhatian khusus antara lain adalah Anthrax, Brucelosis dan Jembrana.

Seluruh kegiatan pemeriksaan kesehatan hewan yang dilalu-lintaskan oleh pejabat karantina bertujuan agar masyarakat muslim yang merayakannya dapat dengan tenang dalam menjalani ibadah Qurban.

“Hal ini tentunya sejalan dengan kebijakan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, agar logistik hasil pertanian dan peternakan tidak terkendala walaupun dalam kondisi yang lebih terbatas di era tatanan baru ini,” tutup Jamil. (RED)