Konsel, Sorotsultra.com-Kepala Desa Malaringgi, Kecamatan Laonti, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) diduga memanipulasi data penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT), Rabu, 4/9/24.
Untuk memuluskan dugaan penyelewengan dana BLT tersebut, oknum kades bersama bendahara Desa Malaringgi menyodorkan surat pernyataan untuk di tandatangani para penerima BLT yang isinya menyatakan warga masyarakat telah menerima BLT tahun 2023 sebesar Rp. 300.000/bulan secara bertahap.
Ihwal dugaan manipulasi data penerima BLT memantik anggota Karang Taruna Desa Malaringgi, Faisal angkat bicara.
Dia mengungkapkan bahwasanya masyarakat hanya menerima BLT di tahun 2023 sebesar Rp1.800,000 yang diberikan dalam 2 tahap.
“Bahkan, ada penerima BLT hanya menerima 1 kali saja. Yang seharusnya mereka menerima 3 sampai 4 kali,” sesalnya.
Padahal, tambah Faisal mengatakan, dalam ketentuan, penerima BLT menerima sebesar Rp. 300,000/bulan secara bertahap, atau pertiga bulan sebesar Rp. 900,000, atau dalam kurun waktu satu tahun nominal yang di terima sebesar Rp. 3.600.000.
“Namun, ada sebagian masyarakat penerima BLT mengaku tidak diberikan sepenuhnya bantuan tersebut,” ujarnya geram.
Olehnya itu, Karang Taruna Desa Malaringgi meminta pihak-pihak yang berwenang untuk segera memeriksa Kepala Desa Malaringgi.
“Kami minta Kades Malaringgi untuk dilakukan pemeriksaan atas dugaan manipulasi data penerima BLT dan penyalahgunaan dana desa.
Dikonfirmasi terpisah, Kades Malaringgi Sarifudin menampik tuduhan yang dialamatkan padanya. Dia memastikan bahwa data penerima BLT jelas.
“Tidak ada yang di rekayakasa,” tuturnya menegaskan melalui pesan WhatsApp pada Jumat, 30/8/24 malam. (RED)
Komentar