Kompolnas Gelar Tatap Muka dengan Berbagai Elemen Masyarakat di Sultra

Kendari, Sorotsultra.com – Guna meningkatkan profesionalisme serta kemandirian Kepolisian Republik Indonesia (Polri), Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), menggelar tatap muka di Aula Dachara Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) dengan melibatkan Forkopimda, tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh perempuan serta media massa di Sultra. Selasa, 20/8/2019.

Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Sultra, Kombes Pol Rosyanto Yudha Hermawan, S.H., S.I.K, dalam sambutannya menuturkan bahwa untuk wilayah Sultra, suasana politik masih cukup baik. Hal ini sambungnya, dapat dibuktikan dengan suksesnya pelaksanaan Pilkada serentak serta pelaksanaan Pilpres dan Pilcaleg yang tetap kondusif, lancar, dan damai.

Namun diakuinya, saat ini salah satu faktor penyebab terjadinya tindak kejahatan di kalangan masyarakat Sultra, adalah karena minuman keras tradisional.

“Dari berbagai kasus yang terjadi hingga berujung pada penganiayaan, semua bermula dari minuman keras,” beber pria berpangkat tiga bunga itu.

Di tempat yang sama, ketua Tim Kompolnas, Poengky Indarti mengatakan bahwa kedatangan mereka dalam rangka memberi saran serta menerima masukan sebagai bahan pertimbangan kepada presiden terkait kinerja Polri khususnya Polda Sultra.

Baca Juga :  Kadin Sultra Hadiri Rakorwil II se-Sulawesi di Gorontalo

“Kami akan menyampaikan semua saran dari masyarakat ini, demi kemajuan kepolisian untuk menjadi lebih profesional lagi ke depannya,” ujarnya.

Salah satu perwakilan dari Muhammadiyah Kendari, Ahmad Al-Jufri menyampaikan apresiasinya terhadap Polda Sultra karena kinerja yang selama ini ditunjukkan sudah sangat baik. Menurutnya, kesigapan personel Polda Sultra dalam merespon segala permasalahan yang terjadi di wilayah Sultra patut diacungi jempol.

“Kami menyaksikan sendiri bagaimana Kapolda Sultra turun langsung ke lapangan saat terjadi konflik di Buton serta saat terjadi banjir di Konawe Utara (Konut),” imbuhnya.

“Selama ini masyarakat merasakan bahwa kepolisian sudah melampaui tugas dan kewajibannya dalam mengayomi, melindungi, dan melayani masyarakat,” pungkasnya. (RED)

Berita Terkait