KPMM Muna Barat Gelar Dialog dengan Pemuda dan Mahasiswa Soal Pembangunan Daerah dan Pemilu 2024

Kendari, Sorotsultra.com-Kesatuan Pemuda, Mahasiswa, Maperaha (KPMM) Kabupaten Muna Barat menggelar kegiatan dialog di salah satu warkop di Kota Kendari dengan mengangkat tema “Peran Pemuda Dalam Pembangunan Menuju Pemilu 2024”, Selasa (14/11).

Kegiatan tersebut dihadiri 3 pembicara serta tamu undangan dari berbagai lintas organisasi mahasiswa dan kepemudaan yang ada di Muna Barat.

Dalam sambutannya, Ketua KPMM, Faisal mengatakan, kegiatan ini sebagai upaya merefleksi kembali peran dan posisi pemuda di momentum Pemilu 2024.

“Apa lagi pemuda adalah aset penting yang sangat strategis serta bisa memberikan perubahan nyata di tengah masyarakat, bangsa dan negara,” katanya.

Hal yang juga dikemukakan oleh Ketua KPM Muna Barat, La Ode Zulfajar tentang peran penting yang harus di lakukan oleh generasi muda masa kini khususnya pemuda dan mahasiswa untuk memberikan perubahan yang kongkret di tengah masyarakat.

“Potensi yang ada di daerah khususnya di Muna Barat harus kita kelola lebih maksimal lagi, seperti potensi daerah di sektor perikanan, pariwisata, pertanian, perkebunan dan lainnya harus menjadi perhatian bersama agar dimasa mendatang bisa menunjang Pendapatan Asli Daerah (PAD),” ujarnya.

Baca Juga :  Budidaya Bitti Berbasis Pupuk Hayati Mikoriza Cocok untuk Perbaikan Lingkungan Pasca Tambang

Dalam pemaparannya, Ketua DPC GMNI Kendari Rasmin Jaya mengatakan, sirkulasi pergantian kepemimpinan nasional dan elektoral semakin terasa, di mana peran kita sebagai generasi muda khususnya mahasiswa harus berpartisipasi aktif dalam dinamika politik yang ada, memberikan pendidikan politik dan penyadaran kepada masyarakat tentang kepemimpinan yang ideal itu seperti apa, sehingga bisa memberikan kontribusi yang nyata kepada masyarakat.

“Tentu, kita sebagai generasi muda harus betul-betul mengawal Pemilu 2024 yang demokratis, subtansial dan berkualitas. Tak hanya itu, kita juga harus menggabungkan politik gagasan kepada pada calon dan kandidat yang benar-benar punya niatan untuk membangun daerah,” kata Rasmin Jaga menegaskan.

Karena apa, lanjutnya, posisi pemuda menjadi penting, apa lagi menghadapi bonus demografi tahun 2030 dan Indonesia emas tahun 2045, sehingga harus betul-betul mempersiapkan diri untuk menjemput peluang tersebut.

Sementara itu, pembicara terakhir Muhamad Nur Fajar Maga mengatakan, momentum kali ini tidak bisa di lewatkan begitu saja. Pemuda harus menjadi bagian dari pengambil kebijakan baik di legislatif, eksekutif dan yudikatif.

Baca Juga :  Kadis Pariwisata Membuka Secara Resmi, Rakor Dan Sinkronisasi Program Pariwisata Di Sultra

“Harapan kita, pemuda jangan apatis terhadap politik, karena salah satu cara untuk melakukan perubahan besar dan bisa memberikan kesejahteraan masyarakat adalah dari kebijakan politik itu sendiri,” bebernya. (RED)