Kolaka, Sorotsultra.com-Penemuan jasad orok bayi berusia 6 bulan gegerkan warga Kelurahan Sabilambo Kabupaten Kolaka. Orok bayi berjenis kelamin Laki-Laki, dengan berat badan 200 gram itu di temukan warga pada Ahad, 11 April 2021 sekitar pukul 12.00 Wita, ditepi sungai Bokeo.
Jasad orok bayi tersebut pertama kali di temukan RPD (13) seorang pelajar di tepi sungai Bokeo. Saat di temukan jasad bayi malang itu sudah berbentuk tengkorak.
Kapolsek Kolaka AKP Muh. Arman, SH, MH, saat di konfirmasi pada Rabu, 14/4/2021 menjelaskan penemuan jasad orok bayi tersebut.
“Yang menemukan pertama kali jasad orok bayi adalah RPD (13) seorang pelajar, RPD saat itu hendak memancing di tepi sungai Bokeo, namun secara tiba-tiba melintas jasad orok bayi lalu tersangkut di tepi sungai Bokeo,” jelas Arman.
Karena penasaran dan di selimuti rasa takut, RPD langsung pulang ke rumahnya dan menceritakan kepada orang tuanya apa yang telah ia temukan di tepi sungai Bokeo.
Arman menambahkan, setelah mendengarkan cerita anaknya, Edu Supriadi (34) orang tua RPD di liputi rasa penasaran, ia pun langsung bergegas pergi mengecek jasad orok bayi yang di temukan anaknya di tepi sungai Bokeo. Setelah memastikan, ayah RPD langsung mengambil jasad orok bayi tadi dan di masukan ke dalam kardus, lalu membawa ke rumah Kepala Lingkungan I Sabilambo untuk di laporkan kepada pihak berwajib.
“Kami baru menerima informasi dari warga adanya penemuan jasad orok bayi di tepi sungai Bokeo pada keesokan harinya yakni Senin,12/4/2021 sekitar pukul 08.30 Wita, setelah memastikan informasi tersebut, personil Polsek Kolaka dan Tim Inafis Polres Kolaka langsung mendatangi TKP (tempat kejadian perkara) dan melakukan olah TKP, ” papar Arman.
Berselang satu jam kemudian pada pukul 09.30 Wita, Tim Inafis membawa jasad orok bayi tersebut ke Puskesmas Sabilambo untuk di lakukan Visum, guna memastikan identitas jasad orok bayi tersebut.
“Setelah di lakukan Visum oleh dr. Nasrina H. Nawir di Puskesmas Sabilambo, maka di pastikan jasad bayi malang tersebut berjenis kelamin Laki-Laki dengan berat badan 200 gram dan di perkirakan sudah berusia 6 bulan, selanjutnya jasad orok bayi tersebut di serahkan kepada pihak pemerintah setempat untuk di kebumikan,” pungkas Kapolsek yang ramah itu. (RED)
