Kendari, Sorot Sultra – Rumah Sakit Jiwa Kendari tiba-tiba ramai oleh kunjungan pasien yang rata-rata berusia remaja, pada hari Rabu (13/9/2017), yang semuanya merupakan korban penyalah-gunaan obat.
Halaman Rumah Sakit Jiwa Kendari dipadati oleh tim dari kepolisian dan aktivitas dari keluarga korban yang hilir-mudik membawa keluarganya untuk segera mendapatkan pelayanan.
Satu-persatu pasien masuk ke rumah sakit sejak Selasa yang rata-rata usia mereka masih anak-anak hingga remaja.
Dari keseluruhan pasien semua mengalami keunikan perilaku yang diakibatkan oleh pengaruh obat yang sampai saat ini belum diketahui jenis obat yang dikonsumsi.
Dari keterangan yang didapatkan melalui dokter jaga, “Sejak kemarin kami menangani pasien dengan kelakuan yang unik, dan sampai saat ini kami masih terus kedatangan pasien yang jumlahnya sekitar 42 orang. Setelah kami tangani yang sudah bisa pulang baru sekitar 6 orang, selebihnya masih kami evaluasi perkembangan kesehatannya. Dan ada beberapa pasien yang kami rujuk ke RS. Bahteramas untuk mendapatkan tindakan lanjutan”.
Selanjutnya dikatakan Dr. Sofyan “kami masih terus melakukan tindakan dengan metode terapan obat pemusnah pengaruh obat. Dan stok obat kami masih mencukupi. Dan sampel obat yang kami dapat sudah kami serahkan ke BNN untuk diteliti di balai POM Kendari agar diketahui jenis obat yang digunakan, sehingga kita bisa melakukan tindakan pengobatan yang tepat. Dan untuk persoalan kali ini, kami tetap berkoordinasi dengan pihak BNN dan kepolisian”.
Sampai saat ini, jumlah pasien masih terus bertambah dan terlihat ada beberapa pasien yang masih dalam keadaan terikat di ranjangnya. (RED)
Komentar