Suasana Haru Mengiringi Keberangkatan Walikota Dan Mantan Walikota Kendari ke Jakarta

Kendari, Sorot Sultra – Setelah menjalani pemeriksaan maraton selama kurang lebih 12 jam oleh Tim Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kantor Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra), Dr. Ir. H. Asrun, M.Eng, Sc, bersama ketiga orang lainnya, langsung diberangkatkan menuju Kantor Pusat KPK di Jakarta, Rabu (28/02/2018).
 
Ketiga orang yang turut menyertai Ir. Asrun ke Jakarta yaitu, Walikota Kendari yang juga merupakan anaknya, Adriatma Dwi Putra, ST (ADP), Direktur PT. Sarana Bangun Nusantara, Hasmun Hamzah, serta Mantan Kepala BPKAD Kota Kendari, Fatmawati Faqih.
 
Keempat orang yang terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK tersebut, pada pukul 18.20 Wita, akhirnya bertolak menuju Bandara Haluoleo Kendari, dengan mendapat pengawalan yang sangat ketat dari pihak Kepolisian.
Ir. Asrun Beserta Rombongan, Keluar dari Gedung Polda Menuju Bandara Haluoleo
Rencananya, pada pukul 19.30 Wita, mereka akan langsung diberangkatkan ke Kantor Pusat KPK di Jakarta, menggunakan pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT727, untuk menjalani pemeriksaan lanjutan.
 
Namun yang sangat menyedihkan, sesampainya di Bandara, rombongan tersebut malah disambut dengan suasana duka bahkan iringan isak tangis dari pihak keluarga dan para simpatisan, yang seakan tidak ikhlas melepas keberangkatan Walikota Kendari bersama Ayahandanya tercinta, ke Jakarta.
 
Seperti dikemukakan oleh Aminah, yang mewakili simpatisan, ia mengatakan “Kami sangat bangga dengan kepemimpinan Ir. Asrun sebagai Walikota selama 2 priode, kemudian dilanjutkan oleh anaknya ADP sekarang”.
 
“Saat mengetahui mereka ditangkap KPK, kami sangat sedih, makanya kami berkumpul di sini untuk melepas keberangkatan mereka ke Jakarta, meski dalam hati, berat untuk mengikhlaskan mereka dibawa oleh KPK”. Menutup penuturannya dengan raut wajah sedih.
 
Sementara itu, ketiga orang lainnya yang ikut terjaring OTT KPK, yakni Hamka (Staf ADP), dan seorang Wanita yang menjadi staf Hasmun Hamzah, serta Pengawalnya, hanya akan menjalani pemeriksaan di Markas Komando Polda Sultra. (RED)
Baca Juga :  PWI Memperkenalkan Kopi Indonesia ke Korea Selatan

Komentar