Tanggapan Polda Sultra Terkait Rentetan Bom di Surabaya

Kendari, Sorot Sultra – Rentetan aksi bom bunuh diri yang dilakukan di berbagai tempat di Surabaya, baik itu Gereja, Rusun serta terakhir di Mako Polrestabes Kota Surabaya, disikapi serius oleh Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra), dalam press conference yang digelar di ruangan media centre Polda Sultra, Senin (12/5/2018).
 
Jaringan teroris yang berafiliasi dalam kelompok Jemaah Ansharut Daulah (JAD) ini, secara frontal melakukan aksi bom bunuh diri di berbagai tempat di Surabaya, hingga menuai kecaman dari seluruh lapisan masyarakat, bahkan Pihak Kepolisian terus meningkatkan kewaspadaan, guna mengantisipasi aksi teror yang berikutnya.
 
Menanggapi kejadian itu, Polda Sultra melalui Kabid Humasnya, AKBP. Harry Goldenhardt, S.I.K., M.Si., yang didampingi Kompol. Dolfi Kumaseh membeberkan, “Kami ingin menyampaikan belasungkawa yang mendalam, terhadap keluarga korban, baik itu masyarakat maupun anggota Polri yang sedang melaksanakan tugas”.
 
“Kita semua berharap dan berdoa, mudah-mudahan hal ini segera teratasi, sehingga aksi-aksi biadab dari teroris ini, dapat kita hentikan, dan kami juga ingin menekankan bahwa tindakan membabi-buta para teroris ini, jangan dikaitkan dengan ajaran agama apapun, karena aksi radikal adalah paham yang sangat sesat, dan bukan ajaran agama manapun”.
 
Kemudian dikatakan, “Maka melalui kesempatan ini, kami menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat Sulawesi Tenggara, untuk tidak panik dan tetap menjalankan aktifitas sehari-hari sebagaimana mestinya, namun tetap waspada”.
 
“Kami juga mengharapkan kerjasamanya untuk tidak men-share segala bentuk aktivitas dan tindakan yang dilakukan oleh kelompok teroris radikal ini, karena jika kita share, baik itu dalam bentuk video, foto, dan postingan, maka sama halnya mempromosikan tindakan mereka”. Tandasnya. (RED)
Baca Juga :  Warga Kendari yang Diduga Jatuh dari Jembatan Teluk Kendari Belum Ditemukan

Komentar