Konawe, Sorot Sultra – Badan Pertolongan dan Pencaharian (Basarnas) Kendari , melakukan evakuasi terhadap satu orang mayat berjenis kelamin laki-laki bernama Ajisaka, usia 29 Tahun, warga Desa Abelisawa, Kecamatan Sampara, Kabupaten Konawe, yang dilaporkan hilang sejak 12 hari lalu, di sungai konawe, Senin , 11\06\2018.
Sejak berangkat kerja tanggal 31\05\2018, Korban yang sehari-hari bekerja pada PT. Virtue Dragon Nickel Industry (PT.VDNI) Morosi, sudah tidak pernah kembali lagi kerumah, karena panik bercampur bingung atas kemungkinan keberadaan korban, maka pihak kelurga berinisiatif untuk menghubungi pihak SAR Kendari, untuk memastikan apakah korban masih baik-baik saja.
Kepala Kantor SAR kendari melalui Humasnya, membeberkan kronologis kejadian tersebut, ‘’Jadi pada tanggal 31\05\2018, sekitar pukul 08.20 Wita, Kami menerima informasi dari Bapak Rama, salah satu keluarga korban, yang menyatakan bahwa sekitar pukul 02.00 Wita, korban di duga hanyut di sungai Konawe”.
“Berdasarkan laporan tersebut pulalah Kami mengetahui kalau korban saat itu hendak berangkat kerja di Morosi, namun karena perahu pincara yang biasa digunakannya tidak ada lagi, maka korban nekat menyeberang sungai dengan cara berenang, dan sejak saat itulah korban tidak diketahui lagi keberadaannya”.
“Setelah 12 hari dilaporkan hilang, akhirnya pada hari ini sekitar pukul 13.47 wita, barulah jasad korban berhasil diketemukan, berdasarkan penyampaian dari pihak keluarga, melalui Bapak Rama, dimana jasad korban ditemukan oleh warga sekitar dalam posisi terapung diatas permukaan sungai, dan langsung digiring kebibir sungai, dengan menggunakan rakit mesin penyedot pasir, sambil menunggu kedatangan Tim Rescue Basarnas Kendari untuk dilakukan evakuasi”.
“Setelah kami menerima informasi tersebut, Tim Rescue Basarnas Kendari langsung menuju ke Tempat Kejadian Musibah (TKM) untuk melakukan evakuasi terhadap jasad korban, dan Alhamdulillah hari ini korban berhasil kami evakuasi sekitar pukul 15.27 wita, selanjutnya kami serahkan jasad korban kepada pihak keluarga untuk dimakamkan”. Pungkas Wahyudi. (RED)
Komentar