BEI Perwakilan Sultra Optimis Gaet 3000 Investor Baru di Tahun 2020

Kendari, Sorotsultra.com– Geliat pertumbuhan investor saham di Sulawesi Tenggara (Sultra) cukup signifikan. Melihat itu, Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Sulawesi Tenggara, optimis bisa memenuhi target 3000 investor saham pada tahun ini.

Berdasarkan data Kantor BEI Sultra pada tahun 2019, jumlah investor saham di Sultra telah mencapai 4053, dengan persentase pertumbuhan hingga 70 persen, di mana pada tahun 2018 hanya berjumlah 2.823 investor.

Pelaksana Harian Kepala Kantor Perwakilan BEI Sultra, Ricky mengatakan, “Antusiasme masyarakat Sultra untuk menjadi investor cukup menjanjikan, walaupun trend negatif dari berbagai persoalan melanda pasar modal saat ini.”

“Kita baru saja ditimpa wabah virus corona yang memantik kekhawatiran semua pihak. Namun di luar dugaan, animo para investor di Sultra tetap positif. Walaupun ada sedikit penurunan dari Rp. 41 Milyar transaksi per bulannya, namun ketika ada virus corona, hanya turun di angka Rp. 1 Milyar,” kata Ricky dalam acara Workshop Wartawan. Sabtu, 22/2/2020.

Berdasarkan fakta tersebut, ia sangat optimis pihaknya dapat meraih target 3000 investor baru ke pasar modal di tahun 2020. Tak hanya menargetkan jumlah investor saham, BEI Sultra akan menambah dua galeri investasi sebagai salah satu faktor pendorong pertumbuhan jumlah investor saham.

Baca Juga :  Kenekatan Hasruddin Melompat dari Lantai 3 Mall Mandonga, Masih Diselimuti Misteri

“Penambahan dua galeri tahun ini menambah galeri saham di Sultra menjadi sembilan galeri investasi. Di mana tujuh galeri lainnya sudah ada, yakni di Universitas Halu Oleo, STIE 66, IAIN Kendari, Universitas Muhammadiyah Kendari dan Unsultra. Sedangkan di Bau-Bau ada di Dayanu Ikhsanuddin dan Universitas Muhammadiyah Buton,” terangnya.

“Kami juga berharap, tahun ini ada peningkatan jumlah investor aktif, dengan minimal sebulan sekali terjadi transaksi,” tambahnya.

Untuk mencapai target tersebut, pihaknya akan lebih proaktif melakukan edukasi dan sosialisasi mengenai pasar modal kepada masyarakat Sultra, melalui kegiatan “Literasi, Inklusi dan Aktivasi Pasar Modal”. (RED)

Berita Terkait