Investor Pasar Modal di Sultra Melonjak, Generasi Milenial Mendominasi

Kendari, Sorotsultra.com-Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Sulawesi Tenggara, Ricky P.H. mengatakan, kinerja pasar modal di Sultra sepanjang tahun 2022 terbilang cukup baik. Hal ini bisa dilihat dari jumlah investor dan nilai transaksi jual beli saham yang melonjak.Kamis (12/1).

Ricky menyebutkan, diakhir tahun 2022 saja, investor saham di Sulawesi Tenggara telah mencapai 17.655 orang, atau ada penambahan sebanyak 4.332 investor saham baru yang berasal dari Bumi Anoa.

“Jumlah ini bertambah sebanyak 32,5 persen dari total investor saham di tahun 2021 yang berjumlah 13.323 orang investor,” urainya.

Adapun nilai transaksi jual beli saham sepanjang tahun 2022 mencapai Rp 3.416.963.526.74, dengan rata-rata nilai transaksi jual beli saham per bulan selama tahun 2022 sebesar Rp 284.746.960.562.

“Jumlah ini juga berada di atas nilai transaksi rata-rata di tahun 2021 yang bernilai Rp 206.762.250.900. Artinya, telah terjadi kenaikan sekitar 37 persen dari sisi nilai rata-rata transaksi per bulan dibandingkan dengan nilai rata-rata tahun lalu,” ungkapnya.

Baca Juga :  Puluhan Anak di Kelurahan Labibia Jalani Sunatan Massal Bulan Bakti Sosial Umar Arsal

Dari total 17.655 investor, terdapat 11.753 investor yang berusia di bawah 30 tahun. Ini menandakan kesadaran generasi milenial dalam berinvestasi saham di Sulawesi Tenggara cukup besar yakni sekitar 66,5 persen dari total investor yang ada.

Nilai aset saham yang di miliki investor di Sulawesi Tenggara telah mencapai 339 miliar rupiah. Nilai tersebut naik sebanyak 150 miliar dari total aset saham pada akhir tahun 2021 sebesar 189 miliar rupiah.

Peningkatan ini dipicu beberapa hal diantaranya:

1. Kemudahan dalam mendapatkan akses informasi terkait investasi, sebagai informasi sepanjang tahun 2022 Bursa Efek Indonesia telah melakukan 266 kegiatan Edukasi Pasar Modal, baik dalam bentuk online maupun tatap muka dengan jumlah peserta mencapai 4.700 peserta.

2. Pembukaan rekening saham yang dapat dilakukan secara online.

3. Berinvestasi saham bisa dimulai dari yang bisa dijangkau oleh semua kalangan. (RED)