Kendari, Sorotsultra.com-Ketua panitia khusus (Pansus) Rencana Tata Ruang Wilayah RTRW Kabupaten Konawe Kepulauan menghimbau masyarakat agar bisa menahan diri terkait polemik pertambangan di Konawe Kepulauan (Konkep).
Permintaan tersebut, menyusul maraknya video yang beredar di tengah masyarakat terkait hadirnya investasi tambang di Pulau Wawonii.
Abdul Rahman mengatakan, saat ini tim pansus RTRW tengah bekerja, olehnya itu, dirinya berharap agar masyarakat Konawe Kepulauan tidak mudah terprovokasi dengan isu -isu yang yang nantinya dapat membuat daerah tidak kondusif.
“Biarkan kami dari tim Pansus bekerja secara maksimal sehingga apa yang di harapkan nantinya bisa tercapi,” kata Rahman, Kamis 2 Maret 2023.
Abdul Rahman juga menjelaskan, terkait adanya upaya hukum yang di lakukan PT Gema Kreasi Perdana soal putusan Mahkamah Agung, dirinya sangat menghargai upaya yang di tempuh perusahaan.
“Pastinya kami sangat menghargai langkah hukum yang saat ini di tempuh PT Gema Kreasi Perdana soal putusan dari MA,” kata Rahman menambahkan.
Rahman juga berharap baik yang pro pertambangan maupun yang kontra untuk sama -sama bisa menahan diri demi terciptanya keamanan dan ketertiban (Kamtibmas) masyarakat di Konawe Kepulauan.
Ditanya soal hadirnya Investasi di pulau yang di juluki Pulau Kelapa itu, Rahman tidak menampik bahwa kehadiran PT Gema Kreasi Perdana (GKP) telah banyak membawa perubahan.
“Kita tidak bisa pungkiri hadirnya PT Gema Kreasi Perdana di Kabupaten Konawe Kepulauan banyak membawa perubahan yang signifikan baik itu meningkatnya pendapatan masyarakat maupun terbukanya lapangan pekerjaan.
Ketua Komisi I DPRD Kab. Konkep ini juga menambahkan, akan segera memanggil pihak Pemerintah Daerah Konkep dan timnya untuk bersama-sama membahas terkait revisi RTRW yang di perintahkan Mahkamah Agung. (RED)
