Jakarta, Sorotsultra.com–Badan Pemeliharaan Keamanan (Baharkam) Polri menggelar pelatihan untuk menjadi tenaga pelacak (tracer) Covid-19. Kegiatan tersebut akan berlangsung dari tanggal 29 Juni hingga 1 Juli 2021, dengan melibatkan 2.284 orang.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono mengungkapkan bahwa, pelatihan tersebut dilakukan kepada personel Polri dan elemen masyarakat yang merupakan mitra kepolisian.
“Peserta sebanyak 2.284 orang. dengan rincian Relawan Senkom 530 orang, Bintara PMJ 270 orang, Baja SPN Lido 552 orang, Baja SPN Jabar 539 orang, Baja SPN Banten 192 orang dan Baja SPN Jateng 201 orang,” kata Argo dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Selasa 29/6/2021.
Menurut Argo, pelatihan ribuan orang sebagai tracer ini merupakan bentuk tanggung jawab dan kewajiban bagi seluruh personel Korps Bhayangkara kepada masyarakat dalam menjalankan tugas di tengah Pandemi Covid-19.
“Sebagai bentuk amaliah dan tanggung jawab kita kepada masyarakat. Khususnya sebagai anggota Polri maka kita berkewajiban untuk melaksanakan hal tersebut,” ujar Argo.
Sebab itu, Argo menekankan, jajaran kepolisian harus bisa bertugas secara profesional dan memahami tugas sebagai tracer. Selain itu, Argo mengimbau kepada jajarannya untuk tetap menjaga diri sendiri saat bertugas.
“Agar rekan-rekan paham betul akan apa saja yang harus dilakukan. Yang pertama menjaga diri kita sendiri, kemudian membuka mata dan telinga, dan mendata siapa saja yang terkonfirmasi positif, jangan pasif,” ucap Argo.
Argo juga menyampaikan apresiasi kepada elemen masyarakat mitra polisi karena telah mau turut serta dan berperan aktif menjadi seorang tracer.
“Agar selalu melakukan langkah-langkah yang tepat dan proaktif tetapi tetap menjaga protokol kesehatan yang seharusnya,” pungkas Argo. (RED)