Kendari, Sorotsultra.com – Menghadapi sensus penduduk (SP) tahun 2020, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) terus mematangkan persiapan dan mendalami skema yang akan di jabarkan nantinya. Langkah tersebut sebagai upaya untuk mewujudkan kedaulatan data menuju satu data kependudukan Indonesia.
Kepala BPS Sultra, Moh. Edy Mahmud mengatakan sensus penduduk 2020 akan dilakukan dengan menggunakan dua metode, yakni online dan kombinasi. Pada tahap pertama, sensus penduduk menggunakan metode online dan dimulai pada 15 Februari hingga 31 Maret 2020.
“Kalau online, penduduk bisa berpartisipasi langsung, melalui www.sensus.bps.id,” kata Edy saat diwawancarai disela-sela rapat koordinasi sensus penduduk 2020, kolaborasi menuju satu data kependudukan disalah satu hotel di Kendari. Selasa, 17/12/2019.
“Bagi warga yang belum mengisi kuisioner secara online, maka petugas kami akan mendatangi langsung ke rumah warga (sensus langsung) dengan metode kombinasi yang dimulai pada Juli 2020 mendatang,” ungkapnya.
Menurutnya, sensus menggunakan metode kombinasi adalah mengumpulan data kependudukan dengan memanfaatkan data yang sudah ada, untuk dijadikan sebagai basis dan akan dilengkapi dengan sampel survei.
“Datanya sudah ada. Data dasarnya dari dinas kependudukan dan catatan sipil dari 17 kabupaten/kota di Sultra yang melibatkan petugas sensus lebih dari 3.000 orang,” beber Edy.
Ia berharap, sensus yang dilaksanakan 10 tahun sekali ini dapat menghasilkan data yang lebih lengkap dan rapih. (RED)
