Erris J. Napitupulu: Ekspedisi Toba HPN 2023 Upaya Mempertahankan Geopark Kaldera Toba

Medan, Sorotsultra.com-Kaldera Toba telah ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO).

Keputusan itu merujuk dari hasil Sidang ke-209 Dewan Eksekutif UNESCO, pada Selasa, 7 Juli 2020 di Paris, Perancis.

Penetapan Kaldera Toba sebagai UNESCO Global Geopark, merupakan proses panjang dari upaya bersama berbagai pemangku kepentingan baik Pemerintah Pusat dan Daerah maupun masyarakat setempat yang tinggal di kawasan Danau Toba. Kini Danau Toba telah menjadi perhatian dunia internasional dengan segala keindahannya. Maka sudah sepatutnya legacy ini dijaga. 

Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) melalui kegiatannya menjelang Hari Pers Nasional 2023 berupa Ekspedisi Geopark Kaldera Toba akan lebih dalam menyingkap rahasia Toba yang kini memberi kehidupan bagi masyarakat sekitarnya.

Apa yang harus dipertahankan oleh masyarakat dari penetapan dan keputusan UNESCO Global Geopark, inilah yang akan didalami ekspedisi yang akan berlangsung 4-7 Februari 2023.

Tak terkecuali Pemerintah Provinsi Sumatera Utara sebagai ‘Panglima’ yang menjadi leader bagi daerah di kawasan Danau Toba, harus terus menggaungkan dan memastikan Danau Toba, tetap menjadi bagian dari UNESCO Global Geopark di masa mendatang.

Baca Juga :  Jelang HPN 2023, PWI Pusat Gelar Rakor bersama Pemprov Sumatra Utara

Negara tak boleh berhenti sampai di sini, harus ada upaya lebih lanjut, agar Kaldera Toba tetap melekat di sisi hati rakyat Sumatera Utara.

Apalagi, Danau Toba sudah menjadi perhatian konkret pemerintah dengan menjadikannya sebagai Program Destinasi Wisata Super Prioritas bersama kawasan wisata lainnya diantaranya Borobudur, Likupang, Mandalika, dan Labuan Bajo.

Kita tentu sudah mengetahui, selain Danau Toba, Indonesia sebelumnya sudah memiliki empat lokasi yang menjadi UNESCO Global Geopark, yaitu Batur, Cileteuh, Gunung Sewu, dan Rinjani.

Atas dasar itulah, Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) kembali dan akan terus mengajak negara dan perangkat daerah, bersama-sama bergandeng tangan bersama insan pers, terus menyuarakan betapa pentingnya Geopark Kaldera Toba bagi nama besar Indonesia di mata internasional.

Di momen Hari Pers Nasional (HPN) tahun ini  SMSI terpanggil untuk mengusung tema ‘Ekspedisi Geopark Kaldera Toba’ dengan mendatangkan setidaknya 200 pemilik media digital seluruh Indonesia untuk berperan serta mempublikasikan, dengan menyaksikan langsung keindahan Taman Bumi Danau Toba nan kesohor ini, agar tetap menjadi destinasi wisata, budaya dan kekayaan adat asli Sumatera Utara.

Baca Juga :  HPN 2023 di Medan, Ali Mazi Terima Anugerah Pena Emas PWI Pusat

Sejak awal, SMSI sebagai asosiasi media siber terbesar di Indonesia bahkan dunia yang memiliki jumlah anggota perusahaan pers terbanyak yakni 2000 perusaan pers, mendapat ilham untuk menggelar ekspedisi Geopark Kaldera Toba. 

Diharapkan publikasi melalui media online, dunia dapat tetap menjadikan Danau Toba sebagai UNESCO Global Geopark sejajar dengan negara-negara lainnya yang sudah terlebih dahulu masuk dalam catatan UNESCO.

SMSI mengutip dan mengamini harapan Gubernur Sumatera Utara sebagai tuan rumah HPN 2023, agar diselenggarakan dengan penuh manfaat, menjadi penting dan bernilai, bukan hanya sekedar pagelaran seremoni.

Pernyataan ini, harus dicamkan seluruh konstituen Dewan Pers, serta seluruh insan pers tanah air, bahwa Hari Pers Nasional yang sudah diselenggarakan setiap tahun, dapat diambil satu rumusan, masukan, saran dan ide cerdas bagi program pemerintah ke depan.

Mempertahankan status Danau Toba agar tetap masuk dalam UNESCO Global Geopark bukanlah langkah mudah, bukan pula sekadar ‘cakap-cakap’ semata. Sebab persiapan infrastruktur di lingkar kawasan Danau Toba masih terdapat persoalan yang harus segera ditanggulangi.

Baca Juga :  Refleksi Sumpah Pemuda, PT GKP Ajak Pemuda Bangun Masa Depan Wawonii

Akses jalan misalnya, ternyata masih ada yang belum mulus. Pusat dan daerah harus berkolaborasi menuntaskan persoalan ini. Belum lagi fasilitas kawasan Danau Toba yang belum sepenuhnya berjalan, seperti pembangunan hotel.

Ingat, jangan sampai UNESCO Global Geopark mencoret nama danau kebanggaan Sumatera Utara (Danau Toba) ini dari catatan tinta emasnya.

Ketua SMSI Sumatera Utara, Erris J. Napitupulu, bersama seluruh pengurus dan elemen perangkat daerah meyakini Kaldera Toba sebagai kekayaan dunia yang harus terus diperjuangkan.

“Tentunya dengan cara kita, sebagai insan pers digital, berperan aktif mengajak seluruh elemen, saling mendukung mempertahankan Geopark Kaldera Toba ini,” ucapnya, Kamis (26/1).

Erris dan seluruh pengurus SMSI di seluruh Indonesia meminta masyarakat Sumatera Utara jangan lalai untuk mempertahankan Geopark Kaldera Toba tetap tercatat di UNESCO.

“Ayo kawan-kawan insan pers mari kita berjuang untuk mempertahankan Kaldera Toba sebagai bagian dari UNESCO Global Geopark,” tegas wartawati senior ini. (RED)