Harga Gula Pasir dan Bawang Putih di Kendari Alami Kenaikan

Kendari, Sorotsultra.com – Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengadakan inspeksi dadakan (sidak) di beberapa tempat di Kota Kendari, seperti Pasar Mandonga, Pasar Sentral Kota, Gudang Bulog, Indogrosir dan dua distributor di Kendari.

Hal itu dilakukan guna memantau ketersedian stok dan harga komoditas. Dari hasil sidak yang dilakukan oleh Tim TPID Sultra, ditemukan dua komoditas mengalami kenaikan cukup signifikan, yakni gula pasir dan bawang putih.

Kepala Dinas Perindag Sultra, Sitti Saleha mengatakan, pemicu kenaikan harga tadi disebabkan oleh terbatasnya pasokan, akibat belum dimulainya musim giling pada beberapa pabrik gula.

“Gula pasir tercatat mengalami kenaikan harga dari Rp12,500,- per kilogram menjadi Rp15.000,- per kilogram. Sedangkan bawang putih mengalami kenaikan harga dari Rp35.000,- perkilogram menjadi Rp50.000,- per kilogram,” ujar Saleha. Rabu,19/2/2020.

Menurutnya, meski harga gula pasir dan bawang putih tergolong meroket, namun ada beberapa komoditas yang mengalami penurunan seperti cabai dan telur. Sementara harga komoditas daging, sayuran, beras dan ikan cenderung stabil.

Baca Juga :  Infrastruktur Data jadi Target Prioritas Ridwan Badallah

Ia memastikan TPID dan Satgas Pangan, akan terus melakukan monitor dan mengupayakan pasokan kebutuhan pokok selalu tersedia.

“Hal itu bertujuan untuk mencegah kenaikan harga di pasar,” tutupnya.

Dalam sidak kali ini, Dinas Perindag Sultra mengandeng organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, Bank Indonesia (BI) Sultra, Perum Badan Urusan Logistik (Bulog), Polda Sultra dan Korem 143/Halu Oleo Kendari. (RED)