Jadi Rektor UHO Harus Dapat Dukungan Penguasa Sultra dan Raja UHO?

SOROTSULTRA.com, Kendari-Perhari ini, Kamis, 24 April 2025, sudah ada enam calon Rektor Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari yang telah mendaftar untuk bertarung memperebutkan orang nomor satu di kampus terbesar di Sulawesi Tenggara.

Ketua Panitia Pemilihan Rektor UHO, Weka Widayanti, mengungkapkan, hingga saat ini sudah ada enam orang yang resmi mendaftar sebagai bakal calon rektor di Sekretariat Pemilihan Rektor UHO Kendari, periode 2025-2029.

“Yang sudah resmi mendaftar ada 6 calon yakni Prof. Dr. Yusuf Sabilu, M.Si., Prof. Dr. Ir. Takdir Saili, M.Si., Prof. Dr. Edy Karno, S.Pd, M.Pd., Prof. Dr. Ruslin, M.Si., Prof. Armid, M. Si., M. Sc., P. hD., dan Dr. Muhammad Zein Abdullah, S.IP,” ujarnya.

“Lima di antaranya merupakan guru besar dan satu orang bergelar doktor. Semuanya berasal dari kampus Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari,” jelas Widayanti menambahkan. Kamis (24/4). 

Sebagai informasi, pendaftaran bakal calon rektor masih dibuka hingga hari Senin, 28 April 2025 mendatang, guna memberikan kesempatan bagi kandidat lainnya yang ingin berpartisipasi dalam kontestasi pemilihan pimpinan tertinggi Kampus Hijau Bumi Tridharma.

Baca Juga :  Komitmen TNI AD Pada HJK Ke 73. Tetap Mengabdi Dan Membangun Bersama Rakyat

Dari 6 calon rektor yang telah mendaftar ada satu calon yang konon kuat dan santer di sebut-sebut sebagai putra Mahkota dan jadi perbincangan dikalangan dosen, civitas UHO. Bahkan, mendapatkan dukungan dari Senat dan Raja UHO.

Yang menarik dari dukungan itu atau ada berkembang informasi di luar kampus bahwa figur ini mendapat sokongan dari Senat dan Raja UHO saat ini yang diduga kuat ada kompensasi jabatan.

Ini menjadi sejarah baru di Sulawesi Tenggara dalam pemilihan rektor ada campur tangan penguasa yang notabene politik, dan ini menjadi preseden buruk (cawe-cawe). (RED)

Komentar