JADI Sultra Gandeng The Constructive Gelar Bazar Politik

Kendari, Sorotsultra.com-JADI Sultra bekerja sama dengan Sultra Demo dan lembaga The Constructive menggagas sebuah bentuk pertarungan ide, gagasan dan rencana aksi para kontestan pemilu dengan metode mengedepankan kesantunan dan penuh kegembiraan yang di kemas dalam bazar politik. Selasa (13/12/2022.

Kegiatan yang mengangkat tema “Mempertanyakan Kesiapan Pemilu” tersebut akan digelar perdana pada bulan januari tahun 2023.

Direktur Sultra Demo, Arafat, S.E menguraikan bahwa di tahun 2024 mendatang, Indonesia akan melaksanakan pesta demokrasi yakni pemilihan Presiden, DPD, DPR, DPRD dan pilkada serentak.

“Pemilu di tahun 2024 akan menjadi ujian yang sesungguhnya bagi bangsa Indonesia dalam menjalankan demokrasi. Situasi yang akan kita hadapi nanti membutuhkan komitmen persatuan dan kesatuan yang kokoh dari semua pihak. Karena demokrasi yang berkualitas hanya dapat tercapai jika stabilitas politik dan keamanan terjaga dengan baik,” jelas Arafat optimis.

Disisi lain, Arafat menekankan penggunaan teknologi informasi saat ini diharapkan dapat melahirkan kampanye yang berintegritas, menolak penggunaan politik sara dan politik identitas. maka diharapkan para kontestan lebih mengedepankan politik ide dan gagasan, karena yang ingin kita bangun bukan demokrasi pengkultusan, bukan demokrasi idola, tapi demokrasi gagasan.

Baca Juga :  Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Sulawesi Tenggara (AMARA) Gaungkan Penolakan Dinasti Politik

Sementara itu, ketua presidium Jaringan Demokrasi Indonesia (JADI), Hidayatullah, S.H menjelaskan, seiring dengan kematangan demokrasi indonesia saat ini, maka sudah sepatutnyalah kita menggeser politik yang selama ini berorientasi pada kuantitas menjadi berorientasi pada kualitas yang substansial.

“Para kontestan Pemilu harus mulai menjalankan kampanye yang berkualitas dan menyehatkan demokrasi. kontestan pemilu harus memulai kampanye dengan mengurangi mobilisasi massa dengan memanfaatkan teknologi informasi saat ini,” jelas mantan ketua KPU Sultra itu.

Selanjutnya, Dayat menjelaskan, kegiatan ini dikemas melalui konsep bazar politik dengan tema “15 Menit Yang Menentukan Masa Depan Sulawesi Tenggara”, memiliki tujuan untuk merangkum ide, gagasan, dan rencana aksi yang ditawarkan para kontestan pemilu dalam rangka memajukan sulawesi tenggara. kedua, merumuskan peta jalan (road map), sekaligus akan mejadi tugas yang akan diperjuangkan oleh kontestan pemilu setelah memenangkan kontestasi, dan yang ketiga, mendokumentasikan segala pemikiran, ide dan gagasan kontestan pemilu demi daerah tercinta Sulawesi Tenggara.

“Jadi output yang dihasilkan nantinya berupa buku bunga rampai Pokok-pokok pemikiran Putra-putri terbaik Bumi Anoa untuk kemajuan Sultra,” tutup aktivis senior ini.

Baca Juga :  Tangkal Hoax Jelang Pemilu 2024, Polri, KPU, Bawaslu, KPI, Dewan Pers dan PWI Bertemu

Senada dengan itu, ketua penyelenggara Meiyanti, S.I.P mengatakan, kegiatan ini akan gelar setiap bulan secara reguler dengan mengangkat Tema-tema yang berkaitan dengan apa yang dihadapi Sulawesi Tenggara. 

“Kegiatan bazar politik ini akan digelar perdana di bulan januari 2023 dengan mengangkat tema “Mempertanyakan Kesiapan Pemilu”. Peserta yang dapat mengikuti kegiatan ini adalah seluruh kontestan pemilu, seperti calon DPD RI, DPR RI, DPRD, calon Gubernur Sulawesi Tenggara dan calon Bupati/Walikota se-Sultra.

Nantinya, Meiyanti menambahkan, setiap peserta akan menyampaikan pemikiran, ide, gagasan dan rencana aksinya dalam sebuah orasi politik yang bersifat monologis (tidak untuk ditanggapi dan didebat) dengan durasi 10 sampai 15 menit setiap peserta. Selain orasi politik, kegiatan ini juga akan diisi dengan hiburan seperti pembacaan puisi, musik dan stand up comedy.

“Adapun syarat untuk menjadi calon peserta bazar politik wajib memiliki kupon bazar dari pihak penyelenggara,” imbuh Mei memungkasi. (RED)