Manajemen PLTU Nii Tanasa Dianggap Belum Serius Dalam Mengakomodir Tuntutan Hippmala

Konawe. Sorot Sultra.Com – Rapat dengar pendapat (hearing) antara manajemen PLTU Nii Tanasa dengan Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Kecamatan Lalonggasumeeto (Hippmala), guna mencari solusi atas persoalan transparansi dan pemberian skala prioritas bagi masyarakat Kecamatan lalonggasumeeto dalam metode perekrutan karyawan diperusahaan. Minggu, 04/11/2018.

Kegiatan yang diselenggarakan pada kantor PLTU NII Tanasa, Kecamatan Lalonggasumeeto, Kabupaten Konawe tersebut, merupakan tindak lanjut dari kegiatan aksi demo yang baru-baru ini dilakukan oleh Hippmala, karena menganggap kehadiran Perusahaan sama sekali tidak memberikan kontribusi bagi masyarakat sekitar.

Ikhsal Hatta, selaku Jenderal Lapangan aksi saat ditemui setelah hearing menuturkan, “kehadiran PLTU Nii Tanasa diwilayah kami, terkesan seperti penjajah, hal ini bisa dibuktikan dilapangan, dimana sejak mulai perencanaannya masyarakat tidak pernah dilibatkan, anggaran CSR nya tidak jelas dikemanakan, penanganan limbahnya tidak dikelola dengan baik, seperti orang buang hajat saja, tanpa ada tanggung jawab sama sekali, sementara dampaknya pasti ke warga sekitar.”

Lebih lanjut dikatakannya, “Saya ingin menegaskan kepada pihak manajemen PLTU Nii Tanasa, agar tidak ada lagi permainan dalam masalah perekrutan, karena sudah menjadi kewajiban manajemen, dan telah tertuang dalam salah satu dari persyaratan Amdal, kalau kemudian disepelekan, maka kami akan melakukan aksi yang lebih besar, dan kalau perlu ditutup saja perusahaannya.”

Baca Juga :  Silaturahmi dengan Komunitas Pelaku Seni se-Kota Kendari, Umar Arsal Bicara Seni Budaya

Ia pun berharap pihak manajemen bisa memberi ruang yang sebesar-besarnya bagi masyarakat di Kecamatan Lalonggasumeeto untuk ikut berkompetisi, apalagi ada beberapa orang sudah memiliki skill, sehingga bisa langsung dimanfaatkan dalam operasional PLTU Nii Tanasa.

“Setelah pertemuan ini, kami akan senantiasa melakukan pemantauan dan evaluasi berkala, karena dari tahapan pertemuan kali ini, masih dalam ranah perjanjian, yang mana masih belum ada kejelasan tentang bagaimana endingnya nanti,” tegasnya.

Hal ini langsung dijawab oleh Abdul Wahid selaku manajer PLTU Nii Tanasa, dengan mengatakan, “Kami segera mengakomodir apa yang menjadi tuntutan dari teman-teman Hippmala, terutama dalam sistem perekrutan karyawan, Insya Allah setiap tiga bulan sekali akan kami berikan informasi terkait penerimaan tenaga kerja, dengan ikut melibatkan pemerintah Desa se Kecamatan Lalonggasumeeto.”

“Untuk itu, kami meminta kepada teman-teman dari Hippmala untuk bersabar, serta tetap percaya bahwa dalam penerimaan tenaga kerja lokal akan dibuat transparan dan professional, dengan mengutamakan warga sekitar perusahaan,” ujarnya.

Untuk diketahui, dalam kegiatan dengar pendapat tersebut, turut dihadiri oleh Camat Lalonggasumeeto Faisal Taridala, Kapolsek Lalonggasumeeto Iptu. Agus Darmanto, Wadanramil Kecamatan Soropia Peltu. Subandrio, Anggota DPRD Kabupaten Konawe Musaruddin, S. Thi. M. Thi, Kepala Desa Puuwonua Ibu Nurman, Serta beberapa komponen dari masyarakat. (RED)  

Komentar