Konawe Utara, Sorotsultra.com-Masyarakat Desa Lamondowo, Kecamatan Andowia, Kabupaten Konawe Utara mendesak pertanggungjawaban KSO Basman untuk membiayai pembangunan bak air minum yang telah disepakati kedua belah pihak.
Desakan ini mengemuka setelah proses pengajuan anggaran tak kunjung terealisasi. Meskipun seluruh permintaan KSO Basman telah dipenuhi mulai dari administrasi, peninjauan lapangan dan pelibatan instansi terkait.
“Kami diminta pihak perusahaan membuat rencana anggaran biaya (RAB) pembangunan bak penampungan air, namun setelah kami ajukan pihak perusahaan menyampaikan bahwa RAB tersebut terlalu besar,” kata salah satu warga Desa Lamondowo Ashar, Kamis (19/5/2022).
Dijelaskan Ashar, pihaknya mengajukan biaya pembangunan bak air sebesar Rp500 juta. Anggaran sebesar itu akan digunakan untuk membangun tempat penampungan air yang baru, karena tempat penampungan yang lama sudah tidak produktif lagi imbas dari aktivitas penambangan KSO Basman.
“Jadi kami menyampaikan agar pihak perusahaan yang mengukur langsung jangan sampai besaran anggaran yang kami ajukan ada kekeliruan. Setelah itu pihak perusahaan langsung turun untuk mengukur dan hasilnya pihak KSO Basman tidak komplain. Karena belum ada kesepakatan pada saat itu pihak perusahaan pun mengusulkan harus ada pihak yang berkompeten, kami pun sepakat lalu mengusulkan Dinas PU Konawe Utara untuk membuat RAB,” bebernya.
Ashar menyayangkan sikap ambigu pihak perusahaan dan terkesan tidak peduli apa yang dirasakan masyarakat saat ini.
“Yang lucu setelah RAB dari Dinas PU Konawe Utara diajukan justru pihak KSO Basman hingga detik ini belum memberikan jawaban pasti bahkan terkesan abai. Harusnya KSO Basman bertanggungjawab untuk membangun bak penampungan air yang baru bagi masyarakat Desa Lamondowo,” ujarnya memungkasi. (RED)
