Kendari, Sorot Sultra – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Republik Indonesia (RI), Tjahjo Kumolo, SH., resmi melantik Drs. Teguh Setyabudi, M.Pd., sebagai Pejabat Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), menggantikan kepemimpinan H. Nur Alam, SE., MM., dan Brigjen. Purn. H. Muh. Saleh Lasata (NUSA), bertempat di Aula Bahteramas Kantor Gubernur, Senin (19/02/2018).
Acara pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan yang berlangsung pada pukul 10.00 Wita ini, dipimpin langsung oleh Mendagri RI Tjahjo Kumolo, SH., yang dalam sambutannya mengatakan, “Pelantikan Pj. Gubernur hari ini, berdasarkan Kepres tentang pemberhentian Gubernur dan Wakil Gunernur serta pengangkatan Pj. Gubernur No 23/P tertanggal 7/2/2018”.
Lebih lanjut Kemendagri Memastikan, “Ini adalah bagian dari sinkronisasi program Pemerintah Pusat ke Daerah, sehingga pemerataan pembangunan ke semua lini bisa terlaksana, dalam satu semangat Nawacita pemerintah, untuk kemaslahatan masyarakat”.
“Saya juga menghimbau kepada ASN untuk tidak terlibat pada politik praktis, apalagi tahun ini adalah tahun politik, selain itu juga menjauhi paham-paham radikalisme yang tidak sejalan dengan Pancasila dan UUD 1945, dan terakhir teruslah berinovasi untuk kemajuan bagi Daerah serta menjauhi narkoba, sebagai musuh bersama anak bangsa”. Mengakhiri sambutannya.
Dalam kesempatan yang sama, H. Saleh Lasata mengucapkan, “Terima kasih tak terhingga kepada semua pihak, atas supportnya selama pemerintahan NUSA dalam kurun waktu10 tahun terakhir, dan terima kasih juga kepada Mendagri beserta rombongan yang telah meluangkan waktu hadir di Kendari, untuk melantik dan mengambil sumpah jabatan kepada Pj. Gubernur Sultra yang baru”.
“Maka dengan dilantiknya Drs. Teguh Setyabudi, M.Pd., sebagai nahkoda di Bumi Anoa, maka tugas kami sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur dua periode telah berakhir, semua atribut yang melekat selama ini kami sudah lepas dengan ikhlas, dan tak lupa, kami sebagai Pemerintah dan Pribadi memohon maaf kepada semua pihak atas kekhilafan dan kealpaan selama kami menjadi Top Leader di Sultra, karena kami hanyalah Insan tempatnya salah”. Menutup sambutannya dengan suasana haru.
Pj. Gubernur yang hobi Off Road, saat dikonfirmasi oleh awak media mengatakan, “Saat ini, saya baru akan membangun komunikasi dengan semua pihak, sebagai langkah awal kepemimpinan saya di Sultra, selain itu saya akan mensupport sepenuhnya terhadap kebijakan dalam percepatan pembangunan dan peningkatan sumber PAD”.
“Sebagai contoh di bidang pariwisata, di Sultra tidak saja Wakatobi yang dikenal, akan tetapi ada banyak tempat wisata lain yang tak kalah eksotisnya, seperti Labengki yang merupakan replika dari Raja Ampat, ini perlu kita kembangkan lagi, baik itu infrastruktur maupun wisatawannya, dan yang paling dekat dari Kota Kendari yakni pulau Bokori, nah ini semua butuh dukungan dari Pemerintah Pusat terlebih lagi Pemerintah Daerah”. Imbuhnya.
Dalam acara pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan di Aula Bahteramas ini, turut dihadiri Kapolda Sultra yang diwakili oleh Karo. Ops., Kombes. Pol. Subnedhi, SH., Danrem 143/HO, Kol Arm. Dedi Nurhadiman, S.Ip., Dirjen Otoda Kemendagri, Dr. Sumarsono, MDM., Ketua DPRD Sultra, H. Abdurrahman Saleh, SH. M.Si, Bupati dan Walikota se Sultra, serta para tamu undangan lainnya. (RED)
Komentar