Kendari, Sorotsultra.com-Sebanyak 105 nelayan di Kota Kendari berhasil mengumpulkan 6,2 ton sampah. Kegiatan yang dilaksanakan sejak tanggal 2 hingga 27 Oktober 2022 itu merupakan bagian dari peringatan Hari ulang Tahun (HUT) ke-23 Kementerian KP yang jatuh setiap 26 Oktober. Ahad, 30/10.
Gerakan Nasional Bulan Cinta Laut (Gernas BCL) bertujuan untuk mendorong nelayan di seluruh Indonesia bisa memberi kontribusi dalam menjaga kesehatan laut dan mendukung keberlanjutan aktivitas ekonomi di dalamnya.
Ketua Panitia Gernas BCL, La Ode Kardini mengatakan, program Gerakan Nasional Bulan Cinta Laut (Gernas BCL) tahun ini adalah momentum dalam menjaga 75 persen laut Indonesia agar terus terjaga ekosistemnya.
“Wilayah laut kita lebih luas dari daratannya. Wabilkhusus di Sulawesi Tenggara, dari 17 daerah otonom kabupaten/kota hanya ada satu yang tidak memiliki wilayah laut yaitu Kolaka Timur,” ujarnya pada aksi bersih pantai yang di pusatkan di Teluk Kendari, Selasa (27/10/2022).
Selain itu, ia mengingatkan semua pihak untuk menjaga wilayah laut yang didalamnya menyimpan kekayaan sumber daya laut yang melimpah.
“Kegiatan seperti ini harus menjadi agenda tahunan, bahkan kalau perlu dilakukan setiap bulan, agar masyarakat kita teredukasi terkait pentingnya menjaga laut kita,” harapnya.
Kepala Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Kendari, Syahril A. Raup di sela kegiatan itu mengatakan, pihaknya mendorong nelayan turut serta melaksanakan program ini secara berkelanjutan. Ia mencontohkan dengan mengumpulkan sampah di laut, nelayan kita bisa meraup penghasilan tambahan.
“Pelaksanaan program berbasis ekonomi biru tersebut untuk menjaga kesehatan laut dan mendukung keberlanjutan aktivitas ekonomi maupun kegiatan sosial yang ada di dalamnya, guna mewujudkan laut yang bersih, laut yang sehat, untuk Indonesia sejahtera,” imbuhnya.
Secara nasional, aksi bersih pantai dan laut dilaksanakan dibeberapa kota di Indonesia seperti Kota Banda Aceh, Kota Medan, Kota Padang, Kota Tanjungpinang, Kota Serang, Kota Cirebon, Kabupaten Cilacap, Kabupaten Kubu Raya, Kota Balikpapan, Kota Kendari, Kota Manado, Kota Sorong, Kabupaten Badung, dan Kota Merauke. Dan khusus di Kota Kendari dilaksanakan di tiga kecamatan yakni Kendari Barat, Nambo, dan Abeli dengan melibatkan 105 nelayan.
Selain itu, kegiatan tersebut di ikuti oleh instansi baik itu dari Pemprov Sultra maupun Pemkot Kendari, penyuluh, mahasiswa, TNI Angkatan Laut, Kepolisian dan unsur komunitas. (RED)
