Pelajar SMP di Konawe Selatan Korban Perundungan Alami Lebam dan Ditendang hingga Pingsan

Konsel, Sorotsultra.com-Seorang siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) 22 Konawe Selatan berinisial LA (13), mengalami luka lebam di tubuhnya usai diduga korban perisakan oleh sejumlah siswi di sekolahnya, Sabtu, 25 Februari 2024.

Dari kejadian itu, keluarga korban langsung melaporkan sejumlah siswa ke Mapolsek Mowila, dengan nomor laporan, LP/B/II/2024/SPKT/Polsek Mowila/Polres Konsel/Polda Sultra, pada Ahad (26/2/24).

Berdasarkan pengakuan korban kepada kakaknya bernama Erik Lerihardika (26) menjelaskan, peristiwa itu bermula saat terduga pelaku berinisial RL (13) menanyakan adiknya LA (13) di ruang kelasnya. Namun saat itu korban tidak berada di ruangan kelas.

“RL ini datang ke ruang kelas dan menanyakan keberadaan adik saya kepada teman-teman  sekelasnya. Kemudian teman-teman adik saya menjawab sedang berada di kantin sekolah,” ungkap Erik.

Setelah itu, salah satu rekan adik saya berinisiatif pergi ke kantin sekolah untuk memanggil agar secepatnya ke ruang kelas.

“Kemudian adik saya datang ke ruang kelas dan terjadilah adu mulut antara korban dan terduga pelaku. Pertengkaran itu di picu adanya ketersinggungan lewat medsos yang menyebabkan terduga pelaku tidak terima dan menemui korban,” jelasnya.

Baca Juga :  Dugaan Perda Ilegal Dalam Pusaran 'Desa Hantu' di Kabupaten Konawe

Tak sampai disitu, setelah cekcok terduga pelaku kemudian meninggalkan ruang kelas korban. Tak lama berselang terduga pelaku kembali sambil membawa teman-temannya dan langsung melakukan penganiayaan atau pengeroyokan.

“Dari kejadian itu, adik saya mengalami luka lebam gigitan pada bahu sebelah kanan. Adik saya juga mengaku perutnya juga di tendang kemudian di belakang juga ditendang hingga pingsan. Dari kejadian ini adik saya mengaku trauma untuk ke sekolah,” bebernya.

“Kami juga sudah melakukan visum,” tambahnya.

Untuk itu dia berharap pihak kepolisian segera mengambil langkah tegas secara hukum. Karena menurutnya kasus tersebut tidak dibenarkan apapun dalilnya.

“Semoga dengan adanya laporan ini bisa memberikan efek jera kepada para terduga pelaku. Selain itu, pihak SMPN 22 Konawe Selatan senantiasa mengawasi aktivitas siswa dan siswi di sekolah agar kejadian ini tidak terulang kembali,” pungkasnya​. (RED)

Berita Terkait