Kendari. Sorot Sultra.Com – Pengurus Daerah (Pengda) Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Sulawesi Tenggara (Sultra), melaksanakan Uji Kompetensi Jurnalis Televisi (UKJTV), di Hotel Zahra, dalam rangka meningkatkan profesionalisme dalam mengetengahkan produk jurnalisme televisi dihadapan publik. Jum’at, 7/12/2018.
Humas Pengda IJTI Sultra, Febriyono Tamenk, mengatakan, bahwa pelaksanaan UKJTV merupakan kegiatan perdana di Sultra, dan semua bisa terlaksana berkat kerja keras pengurus bersama anggota, dengan dukungan penuh dari Pengurus Pusat, serta beberapa mitra IJTI.
“Alhamdulillah, UKJTV ini dapat kami laksanakan berkat dukungan seluruh elemen Pengda IJTI Sultra, bersama pihak-pihak yang berempati dengan kegiatan ini. Meski masih banyak kekurangan didalamnya, tetapi tidak menyurutkan animo para jurnalis televisi, baik lokal maupun nasional yang berasal dari berbagai daerah di Sultra, untuk menjadi peserta,” ungkapnya.
Lebih lanjut di katakan oleh sosok yang senantiasa ramah ini, bahwa kegiatan tersebut akan berlangsung selama 3 hari, mulai tanggal 7-10 Desember 2018, dengan menyertakan 13 orang peserta, dibagi atas dua tingkatan, yakni 4 orang peserta tingkat madya, dan 9 orang peserta tingkat muda.
“Besar harapan kami, para peserta bisa dinyatakan kompeten, sehingga dapat meningkatkan kapabilitas serta kompetensi mereka, guna menambah ruh dalam mencerdaskan masyarakat melalui hasil karya jurnalistik,” katanya.
Dalam acara yang dibuka secara resmi oleh Jamalul Insan, selaku Ketua Bidang Kompetensi IJTI Pusat, mewakili Ketua Umum, Yadi Hendriana. Terlihat turut hadir beberapa Pimpinan Media, perwakilan TNI-Polri, Basarnas, dan pengusaha, serta 4 orang tim penguji dari IJTI Pusat yang telah mendapat mandat dari Dewan Pers, selaku induk Organisasi Pers di Indonesia.
“Kami sangat mengapresiasi pelaksanaan uji kompetensi ini sebagai kepentingan bersama, dimana sebagai seorang jurnalis harus punya tolak ukur diri, apakah profesi yang dijalani tersebut, berkompeten atau tidak,” ujar Jamalul Insan, saat ditemui awak media kami, seusai membuka secara resmi kegiatan UKJTV di Kota Kendari.
Dikatakannya, saat ini tidak terbantahkan lagi, kalau profesi jurnalis sering di salah gunakan oleh oknum untuk mengeruk kepentingan pribadi ataupun kelompoknya, maka disinilah IJTI harus mengambil peran penting dalam menjaga marwah yang menjadi tugas pers.
“Organisasi ini merupakan bagian dari stakeholder Dewan Pers Indonesia, yang sudah barang tentu punya tanggung jawab dalam pengupayaan secara maksimal, untuk mencegah segala bentuk penyalahgunaan tugas pers,” ucapnya.
Olehnya itu, sangat dibutuhkan sebuah benteng bagi para wartawan, khususnya yang tergabung dalam organisasi IJTI, dalam bentuk standarisasi guna menujukkan bahwa mereka benar-benar seorang jurnalis berkompeten, memiliki integritas, dan menjalankan kode etik, dimana pada akhirnya akan bermuara bagi kepentingan publik secara menyeluruh.
“Ini akan menjadi acuan kita dalam mengontrol, maka dari itu saya berharap hasilnya nanti bukan saja sebagai proses uji, tetapi merupakan sebuah langkah awal dalam bekerja, sehingga dapat menghasilkan produk jurnalis secara baik, sesuai koridor profesi yang dijalani,” jelasnya. (RED)
Komentar