Pengurus IJTI Sultra Menolak Adanya Majelis Penyelamat, Dan Kongres Luar Biasa

Kendari. Sorot Sultra.Com – Kemelut internal yang melanda organisasi para jurnalis pertelevisian di Indonesia, membuat Pengurus Daerah Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia Sulawesi Tenggara (Sultra) menganggap perlu mengeluarkan sebuah pernyataan sikap terkait permasalahan ini. Sabtu, 17/11/2018.

Akhir-akhir ini, Pengurus Pusat Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), diterpa berbagai isu negatif dari kelompok yang mengatasnamakan jurnalis televisi, bahkan sampai mewacanakan terbentuknya Majelis Penyelamat IJTI.

Menyikapi dinamika tersebut, Pengurus Daerah IJTI Sultra menganggap perlu menjawabnya, dengan mengeluarkan press release yang berisi tujuh poin pernyataan sikap mereka, yaitu,

1. Pengda IJTI Sultra, solid mendukung kepemimpinan Ketua Umum Yadi Hendriana dan Sekjen Indria Purnamahadi hingga masa jabatan 2021.

2. Menolak adanya Majelis Penyelamat IJTI dan adanya Kongres Luar Biasa (KLB).

3. Pengda IJTI Sultra, sudah menerima laporan pertanggungjawaban Pengurus IJTI Pusat periode 2012-2016, saat Kongres V di Jakarta pada Januari 2017, seluruh laporan keuangan itu sudah dipublikasi melalui web : IJTI.org. Sehingga penyalahgunaan keuangan pengurus pusat adalah fitnah.

Baca Juga :  Izin Joged Tidak Diberikan, Massa Melakukan Tindakan Vandalisme Kepada Pihak Polres Buton

4. Mengecam sejumlah oknum, yang membuat narasi menyebutkan IJTI Pusat, menjegal bantuan kemanusiaan bagi jurnalis korban gempa di Sulteng. Narasi tersebut adalah bentuk kebohongan yang dibuat untuk membunuh karakter organisasi.

5. Kami tetap menghargai kritikan dan masukan, untuk perkembangan organisasi, serta tidak mentolerir fitnah.

6. Menolak segala bentuk dan wujud provokasi, hasutan, dan propaganda yang coba dimainkan oleh oknum yang mengatasnamakan diri sebagai bagian dari jurnalis Televisi dengan tujuan memperkeruh kondusifitas intern organisasi.

7. Pengda IJTI Sultra, komitmen menjaga marwah organisasi serta profesionalitas dan etika dalam menjalankan tugas.

Pernyataan sikap ini dibuat oleh Asdar Zuula, selaku Ketua dan Yusnandar, sebagai Sekretaris, mewakili seluruh pengurus, serta anggota, Pengurus Daerah Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia Sulawesi Tenggara. (RED) 

 

 

Komentar