Seorang Anak SD Turut Menjadi Peserta Pada Iven “One Day Trail Adventure”

Kendari. Sorot Sultra – Sekitar 500 orang crosser turut mengambil bagian pada iven yang digelar dalam rangka mewujudkan pembangunan sinergitas TNI – Polri, serta masyarakat di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menjelang Pemilu dan Pilpres 2019, dengan mengambil  tempat start serta finish dipelataran ex MTQ, Kota Kendari. Sabtu, 15/9/2018.

Ajang lomba motor cross yang dipelopori oleh Polda Sultra tersebut, mengusung tema ‘Jelajah Merah Putih Alam Anoa Sultra 2018’, dimana terselip harapan, dapat membangun keharmonisasian dari setiap komponen masyarakat yang ada di Sultra, lewat jalur olahraga, sebagai simbol sportifitas.

Seperti dikemukakan oleh Kepala Bidang Humas Polda Sultra, AKBP. Harry Goldenhardt, bahwa, “Kegiatan ini sebagai bentuk pembangunan sinergitas antara TNI-Polri, juga masyarakat di Sultra, sehingga bisa menjadikan Pemilu dan Pilpres 2019, sebagai sebuah pesta demokrasi yang sejuk, aman, dan damai, melalui suatu kegiatan olahraga”.

Dalam ajang ‘One Day Trail Adventure’ kali ini, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), yang senantiasa mengambil bagian dalam setiap kejuaraan motor cross di Sultra, juga menurunkan ‘Tim Track Konsel’, dengan mengikut sertakan sekitar 80 orang crosser andalannya, “sudah menjadi kebiasaan rutin kami, dimana ada iven maka kami akan ikut berpartisipasi didalamnya”, ungkap Putu Setiabudi selaku ketua rombongan.

Baca Juga :  169 PNS Konawe Utara Diambil Sumpah, Ruksamin: Mari Kerja Ikhlas

Yang luar biasa dari keikut sertaan Tim Track Konsel ini, tidak hanya berhasil menyabet hadiah satu unit sepeda motor, sebagai finalis jumlah peserta terbanyak, namun yang lebih luar biasanya lagi, karena salah satu crosser kebanggaan mereka masih berusia 11 tahun.

Siswa Kelas VI Sekolah Dasar Negeri 1 Lalembu ini sangat terlihat santai dan sama sekali tidak merasa berbeban, ataupun risih, meski yang menjadi pesaingnya merupakan golongan orang Dewasa, “saya hanya menyalurkan hobby menggeber sepeda motor, khususnya motor cross, dimana kegiatan ini telah saya lakukan sejak tiga tahun lalu, dan orang tuapun sangat mendukung”, jelas Rivaldi Gali Pangestu.

Ternyata kegiatan lomba motor cross seperti ini sudah dia tekuni Sejak menginjakkan kaki di kelas III SD, meskipun kegiatan ini terbilang sangat ekstrim, namun senantiasa mendapat dukungan dari orang tuanya, terutama bapak, walau sosok ibu masih sering menghawatirkan keselamatan anak semata wayang mereka. (RED)  

Komentar