Kendari, Sorot Sultra – Universitas Halu Oleo (UHO), mengadakan sosialisasi penerimaan mahasiswa baru yang akan mendaftar melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), dan Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMMPTN), untuk tahun ajaran 2018, bertempat di auditorium HEA Mokodompit UHO. Sabtu (24/02/2018).
Kegiatan yang menghadirkan beberapa perwakilan SMA/SMK/MA se-Sulawesi Tenggara, serta para Tenaga IT ini, bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada pihak sekolah dalam mengarahkan anak didiknya dalam mengikuti proses seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri.
Seperti yang dipaparkan oleh Rektor Universitas Haluoleo, Prof. Dr. Muh. Zamrun F, S.Si, M.Si, M.Sc, bahwa “Kegiatan rutin ini, sudah dirapatkan di Jakarta dari akhir tahun 2017 hingga awal 2018, terkait SNMPTN, SBMPTN, serta SMMPTN yang akan digelar secara Nasional dan terkhusus di Universitas Halu Oleo Kendari”.
“Jadi tahun ini akan ada terobosan baru, yakni dijalinnya kerjasama dengan TVRI dalam hal publikasi terkait seluk-beluk seleksi masuk UHO, dan ada satu hal yang sangat ditekankan oleh Bapak Menteri, yaitu kejujuran pihak sekolah dalam mengisi data siswa, sehingga kami berharap adanya kerjasama yang baik dari pihak sekolah, karena jika ditemukan kecurangan, maka akan ada pengurangan kuota, dan ini sudah kami lakukan di beberapa sekolah”.
Selanjutnya dikatakan, “Hal itu biasa terjadi untuk jurusan favorit, terkadang ada kesan dipaksakan untuk lulus, dan akhirnya akan ketahuan juga, oleh karena itu kami akan pantau secara berkala, agar mahasiswa yang kuliah di UHO bisa menimba ilmu dengan serius, sehingga menghasilkan lulusan yang berkualitas bagi masa depan Sulawesi Tenggara”.
“Dan terakhir, saya juga mengingatkan kepada para orang tua, untuk tidak memaksakan kehendak kepada anaknya dalam memilih jurusan tertentu, karena itu bisa berdampak buruk bagi masa depan mereka kelak”. Pungkasnya.
Dr. Laode Santiaji, S.P., MP, selaku ketua panitia pelaksana mengungkapkan, “Pada acara sosialisasi ini, kami mengundang 120 sekolah yang ada di Kabupaten/Kota se Sulawesi Tenggara, untuk memperkenalkan hal-hal teknis terkait prosedur penerimaan mahasiswa baru tahun 2018. Selain itu, untuk mengantisipasi agar pihak sekolah tidak memaksakan jurusan tertentu kepada siswa, maka kami menggunakan standar dalam mengukur tingkat keberhasilan calon mahasiswa nantinya”.
Iwan Dahri, salah satu perwakilan dari SMK Kesehatan Kendari menuturkan, “Saya sangat bersyukur dengan digelarnya kegiatan sosialisasi ini, agar kami bisa mempersiapkan siswa untuk bersaing dengan baik, dengan harapan ke depannya, kegiatan seperti ini bisa lebih ditingkatkan lagi”. (RED)
Komentar