Kendari, Sorotsultra.com – Kasubdit Gakkum Dit Polairud Polda Sultra AKBP. Mulkaifin, S.I.K., memimpin langsung proses evakuasi seekor anak ikan hiu paus (Rhincodon typus) panjang 3,20 meter yang terdampar di sungai Wanggu pada Sabtu, 2/1/2021.
Hiu bercorak tutul itu masuk ke sungai hingga sekitar 1 kilometer dari muara yang berbatasan dengan Teluk Kendari, tepatnya di jalan Z.A. Sugianto, kelurahan Kambu, kecamatan Poasia, sekitar pukul 06.00 WITA.
Kasubdit Gakkum Dit Polairud bersama Personil Sat Brimobda Sultra, Basarnas Kendari, Kementerian Kelautan Sultra, Personil Dit Polairud, Personil BKO Polair Mabes Polri, secara bersama-sama melaksanakan proses evakuasi anak ikan hiu paus tersebut.
AKBP. Mulkaifin, S.I.K., saat dikonfirmasi menjelaskan, ikan Hiu bercorak tutul tersebut ditemukan pertama kali oleh warga di sekitar jembatan Triping Kota Kendari dalam kondisi lemah.
“Kejadian tersebut sempat menghebohkan warga sekitar karena peristiwa yang langka. Kondisi ikan saat ditemukan warga dalam keadaan lemah, kemudian dilakukan rekondisi awal agar ikan tersebut kembali segar,” ungkap Mulkaifin.
Adapun proses evakuasi hewan tersebut dilakukan dengan cara membungkus ikan menggunakan kain evakuasi. Setelah itu diberikan pelampung untuk selanjutnya ditarik menggunakan kapal RIB Polairud menuju perairan dalam.
Mulkaifin mengaku, pada saat proses evakuasi hewan yang dilindungi ini tim sempat kesulitan disebabkan surutnya air dan tingginya sedimentasi.
“Sempat ada kendala. Tetapi berkat semangat menolong, alhamdulillah proses evakuasi terhadap hewan ini berjalan lancar. Ikan tersebut kami lepas di perairan dengan kedalaman sekitar 6 meter, dalam kondisi responsif,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Hiu paus, Rhincodon typus, adalah jenis hiu pemakan plankton yang merupakan spesies ikan terbesar. Ukuran rata-rata hewan dewasa diperkirakan mencapai 9,7 meter dengan berat mencapai 9 ton.
Jenis hiu ini mengembara di samudera tropis dan lautan yang beriklim hangat dan dapat hidup hingga berusia 70 tahun. (RED)