Kendari. Sorot Sultra – Badan Nasional Pencarian Dan Pertolongan (BASARNAS) Kendari, berhasil melakukan evakuasi terhadap seorang anak laki-laki bernama Lutfi (7) Tahun, yang tenggelam ditanggul Ranoeya, Desa. Lambangi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), namun sudah dalam keadaan meninggal dunia, Kamis, 23/8/2018.
Tim Rescue Basarnas Kendari telah melakukan pencarian terhadap orang hilang sejak selasa, 22/8/2018, berdasarkan informasi dari seorang Anggota Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Konawe, yang menyatakan telah tenggelam seorang anak laki-laki ditanggul Ranoeya.
Humas SAR Kendari membeberkan kronologis kejadian, ”Di mana pada hari selasa, 22/8/2018, sekitar pukul 17.40 Wita, kami menerima informasi dari seorang Anggota BPBD Kabupaten Konawe, bernama Kiking, yang menyampaikan bahwa pada pukul 15.30 Wita, telah terjadi musibah tenggelam terhadap satu orang anak laki-laki bernama Lutfi (7) tahun, saat sedang mandi-mandi ditanggul Ranoeya, Desa Lambangi, Kabupaten Konawe”.
“Setelah Kami mendapakan informasi tersebut, tepat pukul 17.45 Wita, Tim Rescue Basarnas Kendari langsung diberangkatkan menuju Tempat Kejadian Musibah (TKM), dengan menggunakan Rescue Truck, beserta Ambulance, Rubber Boat, dan alat pendukung lainnya, guna melakukan proses pencarian terhadap korban, namun hari itu Tim SAR gabungan belum menemukan titik terang akan keberadaan Lutfi”. Imbuhnya.
Selanjutnya dikatakan, “Keesoakan harinya Tim kembali melakukan pencarian terhadap korban, tepatnya pada hari rabu, 23/8/2018, dan setelah berkutat sepanjang hari menyisir tanggul yang menjadi titik pertama kali korban dinyatakan hilang, hingga pada pukul 21.10 Wita, barulah Tim SAR gabungan berhasil menemukan korban, namun sudah dalam keadaan tidak bernyawa lagi”.
“Setelah dilakukan proses evakuasi, selanjutnya jenasah korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga, dan pada pukul 21.20 Wita, operasi SAR terhadap satu orang anak laki-laki bernama Lutfi (7) Tahun, yang tenggelam di Tanggul Ranoeya, Desa. Lambangi, Kab. Konawe, saat sedang mandi-mandi, di nyatakan selesai dan telah ditutup”. Ungkap Wahyudi mengakhiri pernyataannya. (RED)
Komentar