Gubernur Sultra Memimpin Upacara Pemberangkatan Satgas Yonif 725/Wrg Ke Papua

Kendari. Sorot Sultra.Com – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) memimpin langsung upacara pelepasan keberangkatan personel Batalyon Infantri (Yonif) 725/Woroagi (Wrg), untuk melaksanakan tugas pengamanan perbatasan Republik Indonesia (RI) – Papua Nugini (PNG) di wilayah Provinsi Papua, selama kurang lebih satu tahun. Kamis, 0/11/2018.   

Upacara tersebut dilaksanakan di Dermaga Nusantara Kendari, guna memberikan penguatan dan penghargaan setinggi-tingginya dari pemerintah dan masyarakat Sultra, bagi Satuan Tugas (Satgas) Yonif 725/Wrg, yang akan mengemban tugas negara untuk menjaga keamanan wilayah perbatasan RI-PNG.

Dalam amanatnya Gubernur Sultra, Ali Mazi, SH, mengatakan,“Selaku pribadi dan atas nama Gubernur Sultra, dengan penuh rasa bangga saya ucapkan selamat kepada segenap prajurit Yonif  725/Wrg yang telah mendapat kepercayaan dari pimpinan TNI, bangsa dan negara, untuk melaksanakan tugas operasi pengamanan perbatasan di Provinsi Papua.” 

Kepercayaan yang diberikan kepada Satgas Pengamanan Perbatasan yang akan diberangkatkan dengan menggunakan Kapal KRI dengan Nomor Lambung 539 Teluk Parigi, merupakan wujud nyata dari sebuah pengabdian dan kehormatan bagi seorang prajurit kepada negara dan bangsanya, demi menjaga tegaknya kedaulatan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), serta untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa. 

Baca Juga :  Pemda Butur Berkolaborasi Dengan UMK Untuk Pengembangan Pertanian Organik

“Untuk itu saya menghimbau kepada prajurit yang tergabung dalam Satgas Yonif 725/Wrg, agar senantiasa dapat menguatkan tekad dan komitmennya, terkait dengan tugas-tugas yang akan dihadapi, sehingga secara fisik maupun mental, dapat lebih fokus lagi dalam melaksanakan tugas yang sangat membanggakan buat pemerintah serta masyarakat,” ujarnya.

Menurutnya berbagai pembekalan serta persiapan telah dilaksanakan secara bertahap dan intensif dalam bentuk latihan selama ini, sebagai pedoman dan modal dasar dalam menghadapi segala kemungkinan permasalahan yang akan timbul di lapangan nantinya, sehingga kehadiran Satgas mampu memberikan kontribusi positif dalam mewujudkan kondisi yang kondusif di wilayah perbatasan.

Penciptaan kondisi keamanan tersebut sangat diperlukan, sehingga berbagai permasalahan yang akan berpotensi menjadi konflik, baik dalam bentuk ideologi,  politik, sosial,  budaya dan ekonomi, maupun hal-hal yang bisa mempengaruhi eksistensi pertahanan dan keamanan negara, dapat segera diantisipasi secara professional.

“Provinsi Papua merupakan salah satu provinsi paling tertimur dari wilayah NKRI yang berbatasan langsung dengan negara lain, yaitu Australia, Republik Palau, termasuk dengan negara Papua Nugini, Sebagai daerah perbatasan sudah barang tentu menjadi wilayah yang paling mudah diakses oleh negara tetangga lain, sehingga secara otomatis merupakan wilayah yang paling rentan terhadap pengaruh dari luar,” jelasnya.

Baca Juga :  Ini Dua Program Unggulan Pemerintahan Ali Mazi bersama Lukman Abunawas

Selain itu, kurangnya pemahaman warga terhadap aturan dalam melintasi perbatasan, seringkali juga mengakibatkan kesalahan persepsi dalam memahami fungsi dari keberadaan petugas keamanan yang bertugas di daerah itu, sehingga terkadang timbul insiden yang tentunya tidak kita inginkan.

“Laksanakan tugas ini dengan sebaik-baiknya, jaga keamanan, baik personel maupun materil yang kalian bawa, serta tunjukkan bahwa kalian adalah tentara rakyat, tentara pejuang dan tentara nasional yang professional, lebih menguasai Protap yang sudah ada, sehingga dapat dijadikan sebagai pedoman dalam menjalankan tugas, agar tidak salah dalam mengambil keputusan terhadap suatu permasalahan,” ucapnya.

Sebelum mengakhiri amanatnya, tidak lupa Gubernur Sultra menyampaikan ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh keluarga serta kerabat, yang telah memberikan andil dan dukungan moril kepada para prajurit sehingga mereka bisa tetap semangat.dalam melaksanakan tugas.   

“Demikian amanat saya, semoga Allah Subhanahu Wata’ala senantiasa memberikan kekuatan, kemampuan lahir dan batin, petunjuk, dan lindungan-Nya kepada seluruh personel Satgas Yonif 725/Wrg, dan terima kasih atas dukungan dari keluarga serta para kerabat yang ditinggalkan, selamat jalan, selamat bertugas, kami menunggu anda, dan keberhasilan tugas kalian,” pungkasnya.

Baca Juga :  Polisi Menangkap Beberapa Remaja Yang Sedang Melakukan Aksi Kebut-Kebutan di Jalan

Upacara pelepasan hari ini turut dihadiri olehKapolda Sultra, Brigjen Pol Iriyanto, SIK, Ketua DPRD Sultra, H Abdurrahman Saleh, SH. M.Si, Kepala BNN Sultra, Brigjen Pol. Bambang Priyambadha, SIK, Kepala Basarnas Kendari, Djunaidi, S.Sos. M.M, Danrem 143/HO, Kolonel Arm. Dedi Nurhadiman, S.IP, Danlanal Kendari, Kolonel Laut (P). I Putu Darjatna, Danlanud Haluoleo, Kolonel Pnb. Nana Resmana, Para Pejabat Utama Polda Sultra, Kasat Brimobda Sultra, Kombes Pol. R. Kasero Manggolo, S.Sos, SH. MH. M.Si, Para Dandim Jajaran Korem 143/Ho, meliputi, Dandim 1412/Kolaka, Lekol Inf. Seniman Zega, Dandim 1413/Buton, Letkol Inf. Davi Dharma Putra, Dandim 1416/Muna, Letkol Inf. Idris Hasan, Dandim 1417/Kdi, Letkol Cpn. Fajar Luvti Haris Wijaya, Kapolres Kendari AKBP. Jemi Junaidi, S.IK. MM, dan segenap Perwira Korem, Yonif 725/Wrg, Ibu Persit KCK Koorcabrem 143/Ho, serta masyarakat Kota kendari. (RED)

Komentar