Kendari, Sorotsultra.com-Ratusan massa aksi melakukan unjuk rasa di Mapolda Sulawesi Tenggara pada Kamis (8/6/2023) imbas dari penghinaan suku Muna melalui sosial media platform Facebook oleh akun Aldi Aldi di grup Rumpun Ombonowulu.
Menyikapi hal tersebut, Pakar Hukum Tata Negara, Dr. La Sensu memberikan pandangannya bahwa penghinaan suku Muna melalui akun Facebook Aldi Aldi di grup Rumpun Ombonowulu itu merupakan rekayasa orang-orang yang tidak bertanggung jawab, sekaligus merupakan pihak-pihak tertentu atau oknum-oknum tertentu membuat Sulawesi Tenggara menjadi gaduh.
“Pernyataan yang menghina suku Muna adalah tindakan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab dimana pihak-pihak ini menginginkan masyarakat Bumi Anoa tidak harmonis satu dan lainnya, itu hal yang pertama,” ucapnya menegaskan, Jumat (9/6).
Hal yang kedua, lanjut dosen Fakultas Hukum Universitas Halu Oleo Kendari itu, pelaku atau oknum yang mengatakan bahwa suku Muna adalah budak dapat dikatakan bahwa orang atau oknum itu tidak terdidik, sehingga diperlukan kedewasaan bagi masyarakat Muna, tokoh-tokoh suku Muna untuk melihat persoalan ini sebagai upaya adu domba.
“Disisi lain, oknum ini memberikan pernyataan melalui akun yang tidak jelas. Pada prinsipnya kita sebagai masyarakat suku Muna merupakan orang-orang yang terdidik yang memiliki kapasitas untuk mencerna akun-akun palsu seperti ini. Dan menjadi bagian dari upaya masyarakat Muna untuk lebih waspada karena ini alasan oknum tertentu membuat Sultra menjadi ribut apalagi saat ini sudah masuk tahun politik dalam menghadapi Pemilu dan Pilkada serentak tahun 2024 mendatang,” ucapnya menambahkan.
Untuk itu, Dr. La Sensu memberikan masukan buat kepolisian dalam hal ini Polda Sultra terkait penegakkan hukum agar persoalan yang sama tidak terjadi lagi dimasa mendatang.
“Diharapkan pihak kepolisian mengambil sikap tegas dan transparan menyelidiki akun tersebut agar masyarakat Muna yang hari ini merasa tidak nyaman kembali nyaman, itu akan muncul rasa nyaman tadi ketika pihak kepolisian berbuat untuk menyelidiki akun palsu ini. Sisi yang kedua dari penegakkan hukum adalah, diharapkan kedepannya Tim Siber Polda Sultra benar-benar bekerja cepat dan tepat,” ucap La Sensu memungkasi. (RED)
